Korelasi Kadar Karboksihemoglobin terhadap Tekanan Darah Penduduk di Sekitar Terminal Bus Tirtonadi Surakarta

Wimpy Wimpy, Tri Harningsih

Abstract


 

Carbon monoxide is a gas from incomplete combustion of fuel containing carbon. In high concentration on the blood stream, carbon monoxide is able to cause death. The affinity of hemoglobin for carbon monoxide is higher than that of oxygen. Blood clotting because of high concentration carbon monoxide in the blood can increase blood viscosity and causes vasoconstriction. This study aims to determine the correlation between carboxyhaemoglobin (COHb) and blood pressure of the resident living around Tirtonadi Bus Station, Surakarta. The concentration of COHb was analyzed using UV-Vis Spectrophotometer. The COHb concentration of A1, A2, A3, A4, A5, A6, A7, A8, A9, A10 samples was 6.51, 6.28, 6.22, 6.23, 6.21, 6.17, 6.17, 6.11, 6.15, and 6.12%, respectively. The result of the test was analyzed by SPSS. The result of normality test does not show normal distribution data. Statistical analysis was conducted by using Spearman. There is a significant value of systole (0.027) and diastole (0.011). There is a correlation between COHb concentration and blood pressure of the resident living around Tirtonadi Bus Station, Surakarta.

 

Keywords: Carboxyhaemoglobin, blood pressure, Tirtonadi bus station

 

 

Karbon monoksida adalah gas polutan yang berasal dari produk pembakaran yang tidak sempurna dari bahan bakar yang mengandung karbon. Pada konsentrasi tinggi dalam darah, gas ini dapat menyebabkan kematian. Afinitas karbon monoksida lebih besar dari pada dengan oksigen. Kadar karbon monoksida yang tinggi di dalam aliran darah akan membentuk bekuan darah sehingga akan meningkatkan kekentalan darah. Hal ini dapat menyebabkan terjadinya vasokonstriksi sehingga akan menaikan tekanan darah. Tujuan penelitian ini untuk mencari hubungan antara kadar karboksihemoglobin (COHb) terhadap tekanan darah penduduk yang tinggal di sekitar Stasiun Bus Tirtonadi, Surakarta. Pengukuran kadar COHb menggunakan Spektrofotometer UV-Vis. Hasil uji kadar COHb pada kode sampel A1, A2, A3, A4, A5, A6, A7, A8, A9, dan A10 masing-masing sebesar 6,51; 6,28; 6,22; 6,23; 6,21; 6,17; 6,17; 6,11; 6,15 dan 6,12%. Hasil data dianalisis dengan SPSS. Hasil uji normalitas tidak menunjukkan data distribusi normal. Pengukuran statistik dilakukan dengan menggunakan uji Spearman. Hasil penelitian menunjukkan nilai signifikan sistol sebesar 0,027 dan diastol sebesar 0,011. Ada korelasi antara kadar COHb dengan tekanan darah pada penduduk yang tinggal di sekitar Terminal Tirtonadi, Surakarta.

 

Kata kunci: Karboksihemoglobin, tekanan darah, Terminal Tirtonadi

 



Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.18860/al.v7i2.7772

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Kirim NME Creative Commons

This work is licensed under NME Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.
ALCHEMY is managed by  http://kimia.uin-malang.ac.id/
© All rights reserved 2016. Alchemy, Journal of Chemistry, eISSN 2460-6871

 

View My Stats