RANCANG BANGUN PENGERING MENGGUNAKAN SISTEM ALIRAN KONVEKSI UDARA DARI KOLEKTOR SURYA
Abstract
Indonesia merupakan wilayah kepualauan yang menempati daerah sekitar katulistiwa serta negara beriklim tropis sehingga matahari bersinar sepanjang tahun. Kondisi ini dapat menjadikan matahari menjadi alternatif sumber energi masa depan yang tak akan habis bila digunakan sebagai sumber energi alternatif. Salah satu pemanfaatan energi surya yang banyak digunakan adalah pemanfaatannya sebagai pengering.
Tujuan penelitian ini adalah: merancang dan membuat pengering bertenaga surya sebagai sumber energi sehingga syarat kecakupan panas bisa ditingkatkan dan mengoptimalisasi panas yang diterima oleh pengering agar alat dapat menerima panas secara maksimal. Metode penelitian yang digunakan adalah perancangan dan pembuatan alat serta studi eksperimental dengan melakukan pendekatan penelitian secara deskripif. Adapun analisis penelitian dideskripsikan dari perbandingan hasil temperatur pada kotak pengering dengan variasi sudut kolektor serta hasil uji sampel menggunakan rancangan alat yang sudah didesain dengan dibedakan tambahan glaswoll (bahan perangkap panas) pada kolektor dan tanpa tambahan glaswoll.
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini yaitu telah dirancang bangun sebuah alat pengering menggunakan sistem aliran konveksi udara dari kolektor surya yang telah dimodifikasi dengan tambahan glaswoll dan cermin pada sisi-sisi kolektor, hal ini mampu meningkatkan hasil dari kualitas temperatur pada pengering. Kolektor dengan sudut kemiringan 75° memiliki nilai temperatur tertinggi pada kotak pengering, yaitu jika dengan tambahan glaswoll mengalami penguatan temperatur sebesar
207,50% dibanding temperatur luar dan jika tidak menggunakan glaswoll mengalami penguatan temperatur sebanyak 201,80% dibanding temperatur luar. Hasil dari produk akhir bahan yang telah dikeringkan menggunakan alat pengering memiliki nilai kualitas yang lebih bagus dibanding tanpa menggunakan alat pengering, serta meningkatkan efisiensi waktu proses pengeringan yaitu 5 hari tanpa alat setara dengan pengeringan 3 hari dengan menggunakan alat.
Keywords
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.18860/neu.v0i0.2447
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2013 Fahmi Huda Z, Imam Tazi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Published By:
Program Studi Fisika Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang, Indonesia
B.J. Habibie 2nd Floor
Jl. Gajayana No.50 Malang 65144
Telp./Fax.: (0341) 558933
Email: neutrino@uin-malang.ac.id
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License
View My Stats