TANDA PEIRCEAN DAN MAKNANYA DALAM UNSUR INTRINSIK CERPEN ‘INDAMA YA’TI AL-MASA’ KARYA NAGUIB MAHFOUZ (ANALISIS SEMIOTIKA CHARLES S. PEIRCE)

Muhamad Agus Mushodiq

Abstract


Penelitian ini mengkaji tentang cerita pendek yang ditulis oleh Naguib Mahfouz dengan judul ‘Indama Ya’ti al-Masa. Cerpen tersebut menceritakan tentang kehidupan sepasang sumai istri di masa tua. Mahfouz, menurut hemat peneliti berhasil menampilkan gambaran kehidupan suami istri di masa tua yang dipenuhi dengan konflik keluarga yang kompleks. Peneliti memandang bahwa cerpen tersebut mengandung banyak sekali tanda yang harus dikaji maknanya. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan judul yang disajikan Mahfouz yang tidak bisa dimaknai dengan makna leksikal. Dengan demikian, peneliti menggunakan teori tanda yang dirumuskan oleh Charles Sanders Peirce. Peirce memandang bahwa tanda dibangun atas unsur triadik, yaitu representamen, objek, dan interpretan. Sedangkan fokus kajian pada penelitian ini ada pada kajian objek yang terdiri dari tanda ikon, indeks, dan simbol. Adapun tanda-tanda peircean yang ditemukan adalah berupa indeks, simbol, dan ikon metafora. Salah satu tanda indeks ditemukan pada kalimat /nazratan fatirah/ ‘pandangan yang lemas dan tidak bersemangat’, bermakna bahwa orang yang memberikan respon tersebut tidak setuju dengan ajakan lawan bicara. Salah satu tanda simbol terdapat pada kata /al-qabri/ ‘kuburan’ tersimpan makna kematian. Tanda ikon metafora pada kata /al-masa’/ ‘sore’ yang merujuk pada makna masa tua, mengingat terdapat kesamaan antara keduanya.

Keywords


‘Indama Ya’ti al-Masa’; Ikon; Indeks; Simbol; unsur intrinsik.

Full Text:

Eng PDF

References


Danesi, Marcel. 2012. Pesan, Tanda, dan Makna. Yogyakarta: Jala Sutra.

Mahfouz, Naguib. 1988. Tandzimu Sirri. Mesir: Daru Misro Lii Thaba’ah.

Mahsun. 2005. Metode penelitian bahasa: tahap strategi, metode, dan tekniknya. Jakarta: RajaGranfindo Persada.

Mandzur, Ibnu. n.d. Lisanul Arab. Beirut: Dar Sadir.

Mushodiq, Muhamad Agus. 2017. “Mitos Dalam Karikatur Anti Korupsi.” Iqra’: Jurnal Kajian Ilmu Pendidikan 2 (2):246–284.

Nurgiyantoro, Burhan. 1995. Teori pengkajian fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Pateda, Mansoer. 2010. Semantik Leksikal. Jakarta: Rineka cipta.

Piliang, Yasraf Amir. 2012. Semiotika dan hipersemiotika: kode, gaya & matinya makna. Ed 4. Bandung: Matahari.

Rusmana, Dadan. 2005. Tokoh dan Pemikiran Semiotik. Bandung: Tazkiya Press.

Stanton, Robert. 2007. Teori fiksi Robert Stanton. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Sudjiman, Panuti H. M. 1988. Memahami cerita rekaan. Jakarta: Pustaka Jaya.




DOI: https://doi.org/10.18860/ling.v13i1.4672



Copyright (c) 2018 LiNGUA: Jurnal Ilmu Bahasa dan Sastra

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Member of:

Crossref

Indexed by:

Dimension Google Scolar  Sinta Sinta   Journal TOCS     

Editorial Office:
Laboratory of Information and Publication, Faculty of Humanities
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
Jalan Gajayana 50 Malang, Jawa Timur, Indonesia 65144
Email: jurnallingua@gmail.com
Phone: +62 (0)341 570872


Creative Commons License
LiNGUA by Laboratory of Information and Publication, Faculty of Humanities is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Based on a work at http://ejournal.uin-malang.ac.id/index.php/humbud/index.