Pengelolaan Sumber Daya Alam Laut untuk Memenuhi Kebutuhan Perekonomian Masyarakat Asli Papua dalam Kajian Maqasid Syariah

Muhammad Zainal Abidin, Ahmad Djalaluddin, Siswanto Siswanto

Sari


Tujuan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengelolaan sumber daya alam laut masyarakat asli papua dalam memenuhi kebutuhan perekonomian mereka dan untuk mengetahui pengelolaan Sumber Saya Alam (SDA) laut yang dilakukan masyarakat asli Papua dalam kajian Maqasid Syariah.

Desain/metodologi/pendekatan

Metode penelitian atau pendekatan yang digunakan adalah kualitatif yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau melaui lisan dari orang-orang yang diamati dalam penelitian. Dalam penelitian ini, peneliti menggungkapkan, menggambarkan berbagai kondisi fenomena yang terjadi dalam masyarakat asli Papua di Kota Jayapura dalam pengelolaan sumber daya alam berupa sumber daya laut dalam memenuhi kebutuhan perekonomian mereka.

Hasil temuan

Pengelolaan yang dilakukan oleh masyarakat merupakan pengelolaan tradisional dalam hal itu dapat dilihat dari kurangnya ikut campur pemerintah, kurangnya pengetahuan dan teknologi, sehingga alat-alat yang digunakan dalam pengelolaanpun hanya sebatas alat-alat tradisional. Tetapi dengan pengelolaan tradisional ini mereka mendapatkan nilai positif dari kehidupan sosial mereka. Jadi wajar jika untuk perkembangan perekonomian sangat sulit atas alasan tersebut di atas.

Pengelolaan sumber daya alam sangat cocok atau baik jika dilakukan dengan budaya atau tradisi yang menanamkan prinsip tanpa paksaan yang mampu dilaksanakan oleh masyarakat setempat, tetapi pengelolaan yang tradisional ini menimbulkan dampak negatif yaitu sulitnya perkembangan perekonomian di masyarakat.

Keterbatasan penelitian

(1)Resiko subyektifitas yang pengendalian ada pada peneliti, (2)Metode kualitatif yang dikuatkan dengan data kualitatif.

Implikasi praktis

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi refleksi menemukan cara strategi mengelola Sumber Daya Alam (SDA) untuk memenuhi kebutuhan ekonomi masyarakat asli Papua.

Implikasi sosial

Penelitian ini memberikan gambaran dan pemahaman kepada masyarakat yang lebih mendalam dimana pengelolaan SDA secara adil dapat terwujud karena adanya maqasid syariah.

Orisinalitas/nilai

Dengan latar yang tidak klise dan kajian yang spesifik yaitu syariah dimana mayoritas masyarakatnya beragama non-islam menjadi novelty-nya.

Kata kunci: 

Pengelolaan SDA, Ekonomi Masyarakat Papua, Maqasid Syariah.

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


DAFTAR PUSTAKA

Ahmad Erani Yustika, Ekonomi Kelembagaan (paradigm, teori dan kebijakan), Erlangga, Jakarta, 2013

Alie Yafie, Merintis Fiqh Lingkungan Hidup, Jakarta, Tama Printing, 2006

Buku Informasi Statistik, Kementrian Pekerjaan Umum, 2013

Ika Yunita Fauzia dan Abdul Kadir Riyadi, Prinsip dasar Ekonomi Islam Perspektif Maqasid Syari’ah, Prenamedia Group, Jakarta, 2014

Joko Subagyo, Hukum Lingkungan “Masalah dan Penanggungannya” Jakarta, Rineka Cipta, 2002

Keputusan Menteri Kehutanan Republik Indonesia, Nomor : SK.782/Menhut II/2012, Tentang Perubahan Atas Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan Nomor 891/KPTS-II/1999 Tentang Penunjukan Kawasan Hutan Wilayah Provinsi Daerah Tingkat I. Moleong, Lexy J, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. 2002)

Pemerintah Provinsi Papua, Dinas Pertambangan dan Energi, 2013

Prastoworo, Andi, Metode Penelitian Kualitatif Dalam Perspektif Rancangan Penelitian, Jakarta: Ar-Ruzz Media, 2012

Ridwan Lasabuda, Pembangunan Wilayah Pesisir dan Lautan Dalam Perspektif Negara Kepulauan Republik Indonesia, Jurnal Ilmiah Platax vol. 1-2, ISSN : 23-02-3589, 2013

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2014 Tentang Kelautan, Bab I, Ayat 9, hal. 2, thaun 2014




DOI: https://doi.org/10.18860/.v1i1.4690

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Google Scolar MORAREF