Analisis Tuturan Direktif dan Nilai Budaya pada Buku Al’arabiyah Bayna Yadayka

Tatang Tatang, Syihabuddin Syihabuddin

Abstract


This article examines the types of directive speech act in the book Al’arabiyah Bayna Yadayka, and its values of Arabic culture. This study was motivated by the lack of students’ understanding of Arabic culture, whereas they are prospecting to be Arabic teachers. To examine this issue we used a descriptive method with critical discourse analysis, comparative analysis, and pragmatic analysis which is based on Grice’s and Leech’s theories. The data analysis found that in the Al’Arabiyyah Yadayka Baina there are 93 types of questions using directive speech, 8 of solicitation, 9 of petition, 9 of offers, 2 of rejection, and 1 of prohibition.  The directive speech contains the traditions and values of Arab and Islamic cultures, i.e the Arabic speech system which is directive, assertive, and straightforward, the use of insya Allah phrase, the holiday traditions, the worships, the tradition of similar speech opponents, the factual topics, and the topics in the Islamic laws. This tradition constitutes the principle of cooperation and politeness. This Arabic communication and the Islamic values must be taught to the Arabic students to improve their multicultural competence and the Islamic values.

 

Artikel ini menelaah jenis tindak tutur direktif yang terdapat dalam buku Al’arabiyah Bayna Yadayka, serta nilai kebudayaan yang terkandung di dalamnya. Telaah ini dilatarbelakangi oleh rendahnya pemahaman budaya mahasiswa akan nilai budaya Arab, padahal mereka merupakan calon guru bahasa Arab. Untuk menelaah persoalan ini digunakan metode deskriptif dengan teknik analisis wacana kritis, analisis komparatif, dan analisis pragmatik yang didasarkan pada teori Grice dan Leech. Dari analisis data disimpulkan bahwa dalam buku Al ‘Arabiyyah Baina Yadayka terdapat jenis tuturan direktif pertanyaan 93 buah, ajakan 8 buah, permohonan 9 buah, penawaran 9 buah, penolakan 2 buah, dan larangan 1 buah. Di dalam tuturan direktif terkandung tradisi dan nilai-nilai budaya Arab dan Islam, yaitu cara bertutur orang Arab yang langsung, tegas, dan lugas, penggunaan ungkapan insya Allah, tradisi hari raya, peribadatan, tradisi lawan tutur yang sejenis, topik yang faktual, dan topik yang sejalan dengan syariat. Tradisi ini memenuhi prinsip kerjasama dan kesantunan berbahasa. Cara berkomunikasi orang Arab seperti ini serta nilai keislaman yang terkandung di dalamnya perlu diajarkan kepada pembelajar bahasa Arab agar mereka memiliki kompetensi multikultural dan nilai-nilai keislaman.


Keywords


directive speech; culture; politenes; multicultural competence

Full Text:

PDF

References


Aziz, E.A. 2006. Mutual Consideration as a Principle for Doing Politeness. Journal of Asian Studies, 15 (2), 186-231.

Aziz, E.A. 2007. Face And Politeness Phenomena In The Changing China.Makara seri Sosial Humaniora, 9 (1), 1-15.

Bacha, N.N. 2012. Gender and Politeness in a Foreign Language Academic Context.International Journal of English Linguistics. 2 (1), 79-96.

Badhawi, E. 2004. Modern Writen Arabic: A Comprehensif Grammar. London: Routledge.

Beeching, K. 2002. Gender, Politeness And Pragmatic Particles in French. Pragmatics & Beyond, 1 (1), 246-257.

Cummings, Louis. 1999. Pragmatics, A Multidisciplinary Perspective. New York: Oxford University Press Inc.

Dahlan, M,D. 2001. Nilai Al Quran dalam Memelihara Tutur Kata. [Makalah] tidak diterbitkan.

Hardy, D.E. 2010. Politeness in Flannery O’Connor’s Fiction: Social Interaction, Language, and the Body. Style, 44 (4), 524-546.

Liu, F. 2012. A Study of Principle of Conversation in Advertising Language. Theory and Practice in Language Studies, 2 (12), 19-38.

MacKiewicz, J dan Riley, K. 2003. The Technical Editor As Diplomat:

Linguistic Strategies For Balancing Clarity And Politeness. Technical

Communication. 50 (1), 83-94.

Nurzaman, Abdurrahman,M., Ali,M. 2013. Analisis Buku Al Arabiyah Bayna Yadayka dan Kontribusinya Terhadap Materi Arabiyah Asasiyah Berdasarkan Kurikulum 2013. [Laporan Penelitian LPPM UPI]. Tidak diterbitkan.

Paulston, C.B. dan Kiesling, S.F. 2005. Intercultural Discourse and Communication. Biculturalisme: Some Reflections and Speculations USA: Blackwell Publishing.

Salom dan Carmen. 2009. Interacting with the Reader: Politeness Strategies in Engineering Research Article. International Journal of English Linguistics.8, Special Issue: 75-89.

Sauri, Sofyan. 2009. Pengembangan Strategi Pendidikan Berbahasa Santun di Sekolah. [Laporan Penelitian LPPM UPI]. Tidak diterbitkan.

Soepriatmadji, L. 2011. Strategi Kesantunan Yang Tercermin Dalam Model Percakapan pada Buku Bahasa Inggris Kelas 6 SD. Dinamika Bahasa dan Ilmu Budaya, 7 (2), 35-53.

Yudibrata, K. 2001. Etika dan Tatakrama Sunda Masa Kini dan Masa Lalu. [Makalah] Tidak diterbitkan.




DOI: https://doi.org/10.18860/el.v16i1.2772

Editorial Office:
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
Jalan Gajayana No.50, Malang, Indonesia 65144
This work is licensed under a CC-BY-NC-SA.
el Harakah, ISSN : 1858-4357 | e-ISSN : 2356-1734
Phone : +6282333435641
Fax : (0341) 572533
Email : elharakah@uin-malang.ac.id
elharakahjurnal@gmail.com
Website : http://ejournal.uin-malang.ac.id/index.php/infopub
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang