Akulturasi dan Kearifan Lokal dalam Tradisi Baayun Maulid pada Masyarakat Banjar

Zulfa Jamalie

Abstract


This research examines the acculturation and transformation of traditional values of Banjarese Baayun Maulud . It used religious anthropology approach as an effort to understand the deepest meaning of the research object. The result shows that this tradition was historically started from swinging child ceremony of Dayakese Tribe in Kalimantan, in order to give blessing, give name, pray for safety, and to thank for the child birth. A long with the incoming and development of Islam in this region, the ceremony which was inherited by the ancestors experienced changes. The Islamic preachers have changed and acculturated this ceremony so it is full of Islamic values. The ceremony once called swinging child ceremony, then after the acculturation it became Baayun Maulud. The venue is centralized at the mosque and is combined with the celebration of Muhammad’s birthday. The children are swung with qur’an recitation, rhyme quatrains of maulud, and prayers. The local wisdoms and the religious thoughts has been unified in harmony in the tradition, which becomes the sign of gratitude expressions  for the child birth, as well as for celebrating and honoring the birth of the Greatest Prophet Muhammad.

 

Penelitian ini mengkaji akulturasi dan transformasi nilai dalam tradisi Baayun Maulid masyarakat Banjar. Penelitian ini menggunakan pendekatan antropologis keagamaan sebagai upaya memahami makna mendalam dari objek penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sejarah munculnya tradisi ini bermula dari upacara maayun anak masyarakat Dayak Kalimantan untuk memberikan keberkahan, memberi nama, menyampaikan doa keselamatan, dan tanda syukur atas kelahiran anak. Seiring dengan masuk dan berkembangnya Islam di kawasan ini, upacara yang diwariskan oleh nenek moyang ini pun mengalami perubahan. Ulama penyebar Islam telah merubah dan mengakulturasi upacara ini menjadi sarat dengan nilai-nilai keislaman. Apabila semula upacara ini dinamakan Baayun Anak, maka sesudah diakulturasi berubah menjadi Baayun Maulid. Tempat pelaksanaan dipusatkan di masjid dan disandingkan dengan peringatan maulid Nabi. Anak diayun dan dibacakan al Quran, syairsyair maulid, serta doa. Tradisi lokal dan ajaran agama telah bersatu secara harmonis dalam kegiatan Baayun Maulid, yang menjadi penanda kesyukuran atas kelahiran anak sekaligus peringatan dan penghormatan atas kelahiran Nabi Muhammad.


Keywords


Baayun Maulid, acculturation, culture, tradition, local wisdo

Full Text:

PDF

References


Azra, Azyumardi. 2002. Islam Nusantara: Jaringan Global dan Lokal. Bandung: Mizan.

Azra, Azyumardi. 2003. Dakwah Kultural Mengunakan Medium Seni Budaya. Tabloid Republika Dialog Jumat, edisi 27 Juni 2003: 1 (1-2).

Bagus, Loren. 1996. Kamus Filsafat. Jakarta: PT. Gramedia.

Bee, Robert L. 1978. Patterns and Processes. New York: MacMillan Publishing.

Daud, Alfani. 1997. Islam dan Masyarakat Banjar: Deskripsi dan Analisis Kebudayaan Banjar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Geertz, Clifford. 1992. Kebudayaan dan Agama. Yogyakarta: Kanisius.

Hadi, Sumandiyo. 2006. Seni dalam Ritual Agama. Yogyakarta: Pustaka.

Hapip, Abdul Djebar. 2008. Kamus Banjar Indonesia. Banjarmasin: CV. Rahmat Hafiz Mubaraq.

Hidayat, Komaruddin. 1992. Agama-agama di Dunia: Masalah Interrelasi, Kontinuitas, dan Perkembangan. Jakarta: Yayasan Paramadina.

Ideham, M. Suriansyah, dkk. 2007. Urang Banjar dan Kebudayaannya. Banjarmasin: Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Propinsi Kalimantan Selatan.

Ja’far, Marwan. 2010. Islam dan KeIndonesiaan. http://www.masdurohman.blogspot. com/2010/08/islam-dan-ke-indonesia.html

Kahmad, Dadang. 2000. Metode Penelitian Agama. Bandung: Pustaka Setia.Keesing, Roger. 1992. Antropologi Budaya. Jakarta: Erlangga.

Koentjaraningrat. 2002. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Rineka Cipta.

Kuntowijoyo. 2001. Muslim Tanpa Masjid: Essai-essai Agama, Budaya, dan Politik dalam Bingkai Strukturalisme Transendental. Bandung: Mizan.

Madjid, Nurcholish. 1992. Islam, Doktrin, dan Peradaban. Jakarta: Yayasan Paramdina.

Madjid, Nurcholish. 1995. Islam Agama Kemanusiaan: Membangun Tradisi dan Visi Baru Islam Indonesia. Jakarta: Yayasan Paramadina.

Maman, dkk. 2006. Metodologi Penelitian Agama. Jakarta: RajaGrafindo Persada.

Maula, Jadul. 2008. Islam dan Transformasi Budaya Lokal. Makalah disajikan dalam Annual Conference on Islamic Studies (ACIS). Solo: Panitia Pelaksana ACIS IAIN Surakarta. 24 Juni 2008.

Mulkhan, Abdul Munir. 2003. Dakwah Kultural: Citra Organisasi Pembasmi TBC di Masyarakat Transisi. Tabloid Republika Dialog Jumat, edisi 27 Juni 2003: 3 (1-2).

Nugroho, Anjar. 2002. Gagasan Pribumisasi Islam: Meretas Ketegangan Islam dengan Kebudayaan Lokal. Jurnal Inovasi, 11(4), 35-46.

Paisun. 2010. Dinamika Islam Kultural: Studi atas Dialektika Islam dan Budaya Lokal Madura. Prosiding Annual Conference on Islamic Studies ke-10. Banjarmasin: IAIN Antasari.

Sachari, Agus. 2000. Desain dan Dunia Keserupaan Indonesia dalam Wacana Transformasi Budaya. Bandung: Penerbit ITB.

Sartini. 2004. Menggali Kearifan Lokal Nusantara: Sebuah Kajian Filsafati. Jurnal Filsafat, 37(2), 111-120.

Sobary, Mohammad. 1994. Kebudayaan Rakyat: Dimensi Politik dan Agama. Jakarta: Yayasan Bentang Budaya.

Tim Penyusun. 1999. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Tim Penyusun. 2008. Kamus Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional.

Umar, Husien. 2003. Dakwah Kultural Bagian dari Strategi Dakwah Islam. Tabloid Republika Dialog Jumat, edisi 27 Juni 2003: 5 (1-3).

Usman, A Gazali. 2000. Tradisi Baayun Mulud 12 Rabiul Awal di Mesjid Keramat Banua Halat Rantau Kabupaten Tapin. Banjarmasin: Pemerintah Daerah Tingkat II Tapin.

Wahid, Abdurrahman. 2001. Pergulatan Negara, Agama dan Kebudayaan. Jakarta: Desantara.

Zada, Khamami. 2003. Islam Pribumi: Mencari Wajah Islam Indonesia. Yogyakarta: LKiS.




DOI: https://doi.org/10.18860/el.v16i2.2778

Editorial Office:
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
Jalan Gajayana No.50, Malang, Indonesia 65144
This work is licensed under a CC-BY-NC-SA.
el Harakah, ISSN : 1858-4357 | e-ISSN : 2356-1734
Phone : +6282333435641
Fax : (0341) 572533
Email : elharakah@uin-malang.ac.id
elharakahjurnal@gmail.com
Website : http://ejournal.uin-malang.ac.id/index.php/infopub
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang