Hubungan antara Pengetahuan dan Sosial Ekonomi dengan Penyakit Gout Arthritis pada Lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Lawanga

Abstract

Latar Belakang : Gout Arthritis adalah salah satu penyakit rematik yang menduduki urutan ketiga setelah arthrosis dan remathoid arthritis. Penderita penyakit rematik di Indonesia di perkirakan hampir 80% penduduk yang berusia 40 tahun atau lebih. Faktor yang dapat mempengaruhi penyakit gout arthritis yaitu kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai nyeri pada sendi karena tidak semua keluhan dari nyeri sendi disebabkan oleh asam urat. Tujuan: penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan penyakit gout arthritis

pada lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Lawanga.

Metode Penelitian : merupakan penelitian anaitik dengan pendekatan secara cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah responden lansia yang menderita gout arthritis. Sampel berjumlah 46 orang responden. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat menggunakan uji Chi Square dengan nilai signifikansi alpha 5% ( =0,05).

Hasil : penelitian ini menunjukan adanya hubungan antara pengetahuan dengan penyakit gout arthritis (p=0,036), terdapat adanya hubungan antara sosial ekonomi dengan penyakit gout arthritis (p=0,047). Kesimpulan: pengetahuan dan sosial ekonomi berhubungan dengan  penyakit gout arthritis.

Kata Kunci : Pengetahuan, Sosial ekonomi, Gout arthritis