Formulasi Krim Pelembab Kombinasi Ekstrak Lidah Buaya (Aloe vera) dan Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.)

Leny Leny, Indra Ginting, Rachel Anastasia R Hutabarat, Suprianto Suprianto, Benni Iskandar

Abstract


Aloe vera contains flavonol compounds, saponins such as kaempeferol, quercetin and merycetin as much as 257.7, 94.80 and 1283.50 mg/kg, respectively. Saponins contained in aloe vera gel are able to clean the dirt from skin. Vitamin E in aloe vera is also able to soften, moisturize and increase smoothness of the skin. Mangosteen peel waste contains higher xanthones  compared to the mangosteen fruit itself. In 100 grams of mangosteen peel, there are 107.76 mg of xanthones which are an extraordinary nutritions for the skin because they act as antioxidants and antiaging. This study aims to formulate a combination of aloe vera flesh extract and mangosteen peel extract into a cream dosage form and observe the effect in moisturizing the skin of volunteers within 3 months of treatment.

The research was initiated by making extracts of aloe vera and mangosteen peel by using the maceration method. Then the extract was formulated into cream preparations with varies concentrations of each cream A (0%:20%), cream B (5%:15%), cream C (10%:10%), cream D (15%:5% ), cream E (20%:0%). The preparations were evaluated for their physical characteristics, namely homogeneity test, pH test, organoleptic test, dispersibility test, stability test, irritation test and its effectiveness in moisturizing volunteers skin using a moisture checker.

The results showed that the combination extract of aloe vera flesh and mangosteen peel can be formulated in cream preparation that is homogeneous, does not change color, and remains stable in 12 weeks of storage with a pH between 6.0-6.6. The best cream formula in increasing moisture of skin are found in cream with a combination of 15% aloe vera flesh extract with 5% mangosteen peel extract by an uplifting until 92.5%.

Lidah buaya atau aloe vera mengandung senyawa flavonol, saponin seperti kaempeferol, quercetin dan merycetin masing-masing sebanyak 257,7, 94,80 dan 1283,50 mg/kg. Kandungan saponin yang terdapat dalam gel lidah buaya dapat membersihkan kotoran dari kulit. Vitamin E pada aloe vera juga mampu melembutkan, melembabkan dan menambah kehalusan kulit. Limbah kulit manggis mengandung xanthone yang lebih tinggi daripada dalam daging buah manggis. Dalam 100 gram kulit manggis terdapat  xanthone sebesar 107,76 mg dan memiliki khasiat yang luar biasa untuk kulit karena berperan sebagai antioksidan dan antiaging. Penelitian ini bertujuan untuk memformulasikan kombinasi ekstrak daging lidah buaya dan ekstrak kulit buah manggis ke dalam bentuk sediaan krim dan mengamati efek kelembaban pada kulit sukarelawan selama 3 bulan perawatan.

Penelitian diawali dengan membuat ekstrak lidah buaya dan kulit manggis yang diperoleh dengan menggunakan metode maserasi. Kemudian ekstrak diformulasikan menjadi sediaan krim dengan variasi konsentrasi masing-masing krim A (0%:20%), krim B (5%:15%), krim C (10%:10%), krim D (15%:5%), krim E (20%:0%). Sediaan dievaluasi untuk karakteristik fisiknya yaitu uji homogenitas, uji pH, uji organoleptis, uji daya sebar, uji stabilitas, uji iritasi dan uji kelembaban pada sukarelawan dengan menggunakan moisture checker.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daging lidah buaya dan kombinasi kulit buah manggis dapat di formulasikan dalam sediaan krim pelembab yang homogen, tidak berubah warna, dan tetap stabil dalam penyimpanan 12 minggu dengan pH 6,0-6,6. Formula krim terbaik yang memberikan efek peningkatan kadar air tertinggi adalah krim dengan kombinasi ekstrak daging lidah buaya 15% dengan ekstrak kulit manggis 5% dengan peningkatan hingga 92,5%.


References


Gunawan, S. 2016. Kosmetik. Perkemb Kosmet.;4:1–21.

Surjushe, A., Vasani, R., dan Saple, D.G. 2008. Aloe vera: a Short Review. Indian J Dermatol. 53(4):163-166.

Sultana, B., Anwar, F. 2008. Flavonols (Kaempeferol, Quercetin, Myricetin) Contents of Selected Fruits, Vegetables and Medicinal Plants. Food Chem. 108(3):879-84.

Sutrisno L. 2014. Formulasi Sediaan Pelembab Ekstrak Lidah Buaya (Aloevera L.) Dengan Kombinasi Gliserin Dan Propilen Glikol Dalam Basis Vanishing Cream. Skripsi. Surabaya: Universitas Katolik Widya Mandala.

Chang, X.L., Wang, C., Feng, Y., Liu, Z. 2006. Effects of heat treatments on the stabilities of polysaccharides substances and barbaloin in gel juice from Aloe vera Miller. J Food Eng. 75(2):245–51.

Yatman, E. 2012. Kulit buah manggis mengandung xanton yang berkhasiat tinggi. Wawasan. 29(234): 2-9.

Miranda, M., Maureira, H., Rodriguez, K., Vega-Gálvez, A. 2009. Influence of temperature on the drying kinetics, physicochemical properties, and antioxidant capacity of Aloe Vera (Aloe Barbadensis Miller) gel. J Food Eng. 91(2):297-304.

Wijaya, R.A. 2013. Formulasi Krim Ekstrak Lidah Buaya (aloe vera) sebagai Alternatif Penyembuh Luka Bakar. 84: 487-492.

Cahyani, R.D. 2015. Formulasi sediaan pelembab ekstrak kering kulit buah manggis. Tesis. Surabaya: Universitas Katolik Widya Mandala

Abadi, H., Hanum, S.F., Buulolo, I.A. 2020. Formulasi dan uji efektivitas ekstrak etanol kulit buah manggis (garcinia mangostana l.) Sebagai pelembab bibir. Jurnal Dunia Farmasi. 4(2): 76-81.

Anilakumar, K.R., Sudarshanakrishna, K.R., Chandramohan, G., Ilaiyaraja, N., Khanum, F., Bawa, A.S. 2010. Effect of Aloe vera gel extract on antioxidant enzymes and azoxymethane-induced oxidative stress in rats. Indian J Exp Biol. 48(8):837-42.

Poeloengan, M., Praptiwi, P. 2010. Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana Linn). Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. 20(2): 65-59.

Tarigan, C. 2015. Formulasi Sediaan Krim Luka dari Ekstrak Daun Bandotan (Agetatum conytoldes). Skripsi. Universitas Muhamadiah Magelang.

Putri, C.P. 2018. Formulasi dan uji aktivitas antioksidan sediaan krim dengan minyak atsiri kulit buah jeruk manis (Citrus aurantium dulcis) dengan variasi konsentrasi setil alkohol sebagai stiffening agent. Skripsi. Makassar: UIN Alauddin.

Iskandar, B., Sidabutar, S.E., Leny. 2021. Formulasi dan Evaluasi Lotion Ekstrak Alpukat (Persea americana) sebagai Pelembab Kulit. Jurnal Islamic Pharmacy. 2021; 6(1): 14-21.

Leny dkk. 2021. Formulasi dan Uji Efektivitas Sediaan Body scrub Labu Kuning (Curcubita moschata). Majalah Farmasetika. 6(4): 375-385.

Iskandar, B., Lukman, A., Tartilla, R., Dwi Condro Surboyo, M., Leny. 2021. Formulasi, Karakterisasi, dan Uji Stabilitas Mikroemulsi Minyak Nilam (Pogostemon cablin Benth.). Jurnal Ilmiah Ibnu Sina. 2021;6(2):282-291.

Iskandar, B., Ernilawati, M., dkk. 2021. Formulasi blush on stick dengan zat pewarna alami ekstrak kering buah naga merah (Hylocereus polyrhizus L.). Cendekia journal of pharmacy. 5(1) : 70-80.

Iskandar, B., Dian, Z.P., Renovitam, F., Leny. 2021. Formulasi dan evaluasi gel Lidah buaya (Aloe vera Linn) sebagai pelembab kulit dengan penggunaan carbopol sebagai gelling agent. Health Sciences and Pharmacy Journal. 5(1): 1-8.

Aryani, R., Anggriani, A., Hartiwan, M., Nurlela, S. 2019. Uji Efektivitas Krim Pelembab yang Mengandung Gel Daun Lidah Buaya (Aloe vera Linn.) dan Etil Vitamin C. Farmasyifa Unisba. (1):52–61.




DOI: https://doi.org/10.18860/jip.v7i1.14093

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Journal of Islamic Pharmacy



© 2023 Journal of Islamic Pharmacy