Urgency of Legal Pluralism Study for Students of Sharia and Law Faculty After Changes of Academic Degree

Yayan Sopyan

Abstract


Abstract:

Changes in Academic Degrees through Regulation of the Minister of Religion No. 33 of 2016 from Bachelor of Islamic Law to Bachelor of Law must be taken seriously by making concrete efforts to improve the quality of graduates. This regulation responds to the demands of a competitive job market. The consequence is that graduates of the Faculty of Sharia and Law have just not academic skills in the fields of Sharia and law at the same time but also have legal proficiency in the form of sensitivity to the value of justice that lives in society. Globalization accelerates social interaction. Indonesia is inevitably a plural country in which various legal systems are practiced, from customary law, religious law, national law, and international law. This study aims to analyze the reasons for the importance of legal pluralism studies taught to students of the Faculty of Sharia and law. This type of research is explanative and exploratory research. The results of this study indicate that the study of legal pluralism in the Faculty of Sharia and Law is still minimal and only inserted in certain sub-subjects. Even though the existence of this legal pluralism course is very urgent so that students have a sensitivity to the sense of justice that is the essence of law graduates, the implementation of it, legal pluralism must be an independent course or inserted into several relevant subjects.

Keywords: Legal-Pluralism; Change of Bachelor's Degree; improving the quality of graduates

Abstrak:

Perubahan Gelar Akademik melalui Peraturan Menteri Agama No 33 tahun 2016 dari Sarjana Hukum Islam menjadi Sarjana Hukum harus ditangapi dengan serius dengan melakukan upaya kongkret untuk meningkatkan mutu lulusan. Peraturan ini merespon dari tuntutan pasar kerja yang kompetitif. Konsekuensinya adalah lulusan Fakultas Syariah dan Hukum bukan saja memiliki kemampuan akademik dibidang ilmu Syariah dan ilmu hukum sekaligus, tetapi juga memiliki kemahiran hukum berupa kepekaan terhadap nilai keadilan yang hidup di masyarakat. Globalisasi mempercepat terjadinya interaksi sosial.  Tidak dapat dielakkan bahwa Indonesia merupakan negara plural yang didalamnya dipraktikkan berbagai system hukum mulai dari hukum adat, hukum agama, hukum nasional, dan hukum internasional. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis alasan-alasan pentingnya kajian pluralism hukum diajarkan kepada mahasiswa Fakultas Syariah dan hukum. Jenis penelitian ini merupakan penelitian eksplanatif dan juga eksploratif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kajian pluralism hukum di Fakultas Syariah dan Hukum masih minim dan hanya disisipkan dalam sub-matakuliah tertentu. Padahal keberadaan matakuliah legal pluralism ini sangat urgen agar mahasiswa memiliki kepekaan terhadap rasa keadilan yang menjadi esensi dari sarjana hukum. Dalam implementasinya, pluralism hukum harus menjadi matakuliah yang mandiri, atau disisipkan pada beberapa matakuliah yang relevan. 

Kata Kunci: Pluralisme Hukum, Perubahan Gelar Sarjana, peningkatan mutu lulusan.


Full Text:

PDF

References


Abd Talib, Abdullah. ‘Pluralisme Sebagai Keniscayaan Dalam Membangun Keharmonisan Bangsa’. In FILSAFAT ISLAM: HISTORISITAS DAN AKTUALISASI (Peran dan Kontribusi Filsafat Islam bagi Bangsa), Vol. 1:61–78. Yogyakarta: FA Press, 2014. http://digilib.uin-suka.ac.id/25530/.

Almira Mey Theda. Masyarakat Baduy Anti Poligami? WOW😱😱, 2019. https://www.youtube.com/watch?v=DyPpTD_Wucs.

BBC News Indonesia. ‘Amuk masa di Tanjung Balai, vihara dan kelenteng dibakar’, 30 July 2016. https://www.bbc.com/indonesia/berita_indonesia/2016/07/160730_indonesia_rusuh_tanjung_balai.

Ariyani, Evi, and Luthfiana Zahriani. Hukum dan wajah hakim dalam dinamika hukum acara peradilan. Surakarta: Iltizam Press, 2016.

Ashiilah Nur Firyaal. What Happened in Tidung Island ?, 2019. https://www.youtube.com/watch?v=hnisoNaZX_o.

Badan Pusat Statistik. ‘Sensus Pendduk Indonesia’. Accessed 27 December 2020. https://www.bps.go.id/indikator/indikator/view_data_pub/0000/api_pub/50/da_03/1.

Bakti, Baktu. ‘Pluralisme Hukum dalam Mekanisme Penyelesaian Sengketa Sumber Daya Alam di Aceh’. Kanun Jurnal Ilmu Hukum 17, no. 1 (1 April 2015): 129–49.

Benda-Beckmann, Franz von, Keebet von Benda-Beckmann, and Anne M. O. Griffiths. Mobile People, Mobile Law: Expanding Legal Relations in a Contracting World. Ashgate, 2005.

Budiartha, I. Nyoman Putu. ‘The Legal Pluralism in Law Education in Indonesia’. Journal of Advanced Research in Law and Economics 11, no. 3 (15 June 2020): 771-774-771–74.

Budiono, Arief, and Wafda Vivid Izziyana. ‘Ilmu Hukum Sebagai Keilmuan Perspektif Paradigma Holistik’. Jurnal Hukum Novelty 9, no. 1 (28 February 2018): 89–99. https://doi.org/10.26555/novelty.v9i1.a6916.

IBTimes.ID. ‘Data Populasi Penduduk Muslim 2020: Indonesia Terbesar di Dunia’, 8 April 2020. https://ibtimes.id/data-populasi-penduduk-muslim-2020-indonesia-terbesar-di-dunia/.

Eva, Yusnita. ‘Perspektif Dan Kajian Hukum Dari Beberapa Tokoh Dalam Bidang Antropologi Hukum’. Mimbar Hukum - Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada 22, no. 1 (2010): 170–87. https://doi.org/10.22146/jmh.16213.

Faisal, Mohammad, Mohammad Gamal Rindarjono, and Chatarina Muryani. ‘Analisis Lubuk Larangan Sebagai Wisata Ekologi Berbasiskan Kearifan Lokal Desa Lubuk Beringin, Kecamatan Bathin Iii Ulu, Bungo, Jambi (Sebagai Pendukung Substansi Materi Pengelolaan Sumber Daya Alam Pada Bidang Studi Geografi Di Kelas Xi Sma)’. GeoEco 2, no. 2 (11 July 2016). https://jurnal.uns.ac.id/GeoEco/article/view/8922.

Fendri, Azmi. ‘Perbaikan Sistem Hukum Dalam Pembangunan Hukum Di Indonesia’. Jurnal Ilmu Hukum 1, no. 2 (29 April 2013). https://doi.org/10.30652/jih.v1i02.1157.

Gebeye, Berihun Adugna. ‘Legal Theory in Africa: Between Legal Centralism and Legal Pluralism’. SSRN Scholarly Paper. Rochester, NY: Social Science Research Network, 4 July 2017. https://papers.ssrn.com/abstract=2991040.

Geertz, Clifford. ‘Konflik Dan Integrasi Agama Dan Masyarakat Di Mojokuto’. In Sejarah Dan Masyarakat: Lintasan Historis Islam Di Indonesia, edited by Taufik. Abdullah. Jakarta: Pustaka Firdaus, 1987. https://catalog.hathitrust.org/Record/000879822.

Griffiths, John. ‘What Is Legal Pluralism?’ The Journal of Legal Pluralism and Unofficial Law 18, no. 24 (1 January 1986): 1–55. https://doi.org/10.1080/07329113.1986.10756387.

Hadad, Ahmad Farhan. Ekspedisi Baduy - Sistem Ketatanegaraan Baduy [Ilmu Hukum UIN Jakarta], 2019. https://www.youtube.com/watch?v=hTP9KRJLquc&t=464s%2C.

Hiariej, Eddy O.S. ‘Pembaharuan Hukum Publik Dan Hukum Privat’. In Memperkuat Peradaban Hukum Dan Ketatanegaraan Indonesia, edited by Imron and Festy Rahma Hidayati. Jakarta: Sekretaris Jenderal Komisi Yudisial, 2019.

Hidayat, Bayu. Mengenal Hukum Pidana Di Baduy, 2019. https://www.youtube.com/watch?v=2V32aEnE0j0&t=340s.

Hooker, M. B. Legal Pluralism: An Introduction to Colonial and Neo-Colonial Laws. Clarendon Press, 1975.

Ibrahim, Farid Wajdi. ‘Pembentukan Masyarakat Madani Di Indonesia Melalui Civic Education’. JURNAL ILMIAH DIDAKTIKA: Media Ilmiah Pendidikan Dan Pengajaran 13, no. 1 (1 August 2012). https://doi.org/10.22373/jid.v13i1.469.

Imaniyati, Neni Sri. ‘Pengaruh Paradigma Positivisme Terhadap Teori Hukum dan Perkembangannya’. MIMBAR : Jurnal Sosial dan Pembangunan 19, no. 3 (13 September 2003): 261–77. https://doi.org/10.29313/mimbar.v19i3.108.

Indonesia, C. N. N. ‘Kronologi Perusakan “Musala” Di Minahasa Utara Sulut’. nasional. Accessed 28 December 2020. https://www.cnnindonesia.com/nasional/20200131083812-12-470368/kronologi-perusakan-musala-di-minahasa-utara-sulut.

KOMPAS.com. ‘Ini Penyebab Kerusuhan di Wamena Papua, Berawal dari Kabar Hoaks di Sekolah Halaman all’. Accessed 28 December 2020. https://regional.kompas.com/read/2019/09/23/13330021/ini-penyebab-kerusuhan-di-wamena-papua-berawal-dari-kabar-hoaks-di-sekolah.

Institute, Setara. ‘Toleransi Keberagaman Semu’. Setara Institute (blog). Accessed 28 December 2020. https://setara-institute.org/toleransi-keberagaman-semu/.

Irianto, Sulistyowati. ‘Pluralisme Hukum Dalam Perspektif Global’. In Kajian Sosio-Legal, edited by Adriaan W. Bedner, Edisi pertama. Seri Unsur-Unsur Penyusun Bangunan Negara Hukum. Denpasar, Bali: Pustaka Larasan bekerja sama dengan Universitas Indonesia, Universitas Leiden, Universitas Groningen, 2012.

Istiham, Wahyu. Restorative Justice Kepulauan Rakitiang (Pulau Kelapa Dua), 2019. https://www.youtube.com/watch?v=auNlX4Vzp68.

Kherid, Muhammad Nizar, and Fifiana Wisnaeni. ‘Pluralism Justice System Dalam Penyelesaian Masalah Kebebasan Beragama’. Masalah-Masalah Hukum 48, no. 4 (16 October 2019): 385-392–392. https://doi.org/10.14710/mmh.48.4.2019.385-392.

Khisbiyah, Yayah, and Atiqa Sabardila. Pendidikan Apresiasi Seni Wacana Dan Praktik Untuk Toleransi Pluralisme Budaya. Surakarta: Penerbit Pusat Studi Budaya dan Perubahan Sosial Universitas Muhammadiyah Surakarta, Kerjasama dengan Ford Foundation, 2004.

Kunjana, Gora. ‘Pluralisme Hukum Wujud Harmonisasi Keberagaman’. investor.id. Accessed 27 December 2020. https://investor.id/archive/pluralisme-hukum-wujud-harmonisasi-keberagaman.

Kurnia, Titon Slamet, Sri Harini Dwiyatmi, and Dyah Hapsari Prananingrum. Pendidikan hukum, ilmu hukum & penelitian hukum di Indonesia: sebuah reorientasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2013.

Kurniawan, Joeni Arianto. ‘Pluralisme Hukum Dan Urgensi Kajian Socio-Legal Menuju Studi Dan Pengembangan Hukum Yang Berkeadilan Sosial’. Yuridika 27, no. 1 (2012). https://e-journal.unair.ac.id/YDK/article/view/284.

Lesmana, Agung Sandi. ‘Perusak Gereja Katolik Denpasar Sempat Menangis dan Memeluk Salib’. suara.com, 9 July 2019. https://jatim.suara.com/read/2019/07/09/163502/perusak-gereja-katolik-denpasar-sempat-menangis-dan-memeluk-salib.

Lubis, Zulkifli B. ‘Community-Based River Conservation: Reviving of the Natural Sacred Sites in Mandailing Natal Regency’. In Situs Keramat Alami: Peran Budaya Dalam Konservasi Keanekaragaman Hayati, edited by Herwasono Soedjito. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia, 2009.

Madjid, Nurcholish. Islam: Doktrin & Peradaban. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2019.

Manan, Bagir. Menegakkan hukum, suatu pencarian. Jakarta: Ikatan Advokat Indonesia, 2009.

Marzuki, Peter Mahmud. Penelitian hukum. Jakarta: Kencana, 2007. http://opac.library.um.ac.id/oaipmh/../index.php?s_data=bp_buku&s_field=0&mod=b&cat=3&id=34357.

Maslul, Syaifullahil and Ahmad Arif. ‘Hukum Islam dan Politik Hukumnya dalam Hukum Nasional’. Al-Bayyinah 3, no. 1 (31 July 2019): 15–27.

Masyithoh, Novita Dewi. ‘DIALEKTIKA PLURALISME HUKUM: Upaya Penyelesaian Masalah Ancaman Keberagaman dan Keberagamaan di Indonesia’. Walisongo: Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan 24, no. 2 (15 December 2016): 359–78. https://doi.org/10.21580/ws.24.2.1289.

Maulana, Dirga. ‘Transmisi Radikalisme Agama’. Tempo, 1 June 2015. https://koran.tempo.co/read/opini/374230/transmisi-radikalisme-agama.

Media, Kompas Cyber. ‘Polisi Tangkap 5 Warga Menteng yang Terlibat Tawuran di Manggarai’. KOMPAS.com. Accessed 28 December 2020. https://megapolitan.kompas.com/read/2020/04/23/15344111/polisi-tangkap-5-warga-menteng-yang-terlibat-tawuran-di-manggarai.

Muhammad Amin Abdullah. ‘Relevansi Studi Agama dalam Milenium Ketiga’. In Mencari Islam: Studi Islam Dengan Berbagai Pendekatan, edited by Muhammad Amin Abdullah dkk. Yogya: Tiara Wacana, 2000.

Mujahidin, Ahmad. Ruang Lingkup Dan Praktek Mediasi Sengketa Ekonomi Syariah. Yogyakarta: CV Budi Utama, 2018.

Mujib, M. Misbahul. ‘Memahami Pluralisme Hukum Di Tengah Tradisi Unifikasi Hukum: Studi Atas Mekanisme Perceraian Adat’. Supremasi Hukum: Jurnal Kajian Ilmu Hukum 3, no. 1 (1 June 2014). http://ejournal.uin-suka.ac.id/syariah/Supremasi/article/view/1945.

Mukhidin. ‘Hukum Progresif Sebagai Solusi Hukum Yang Mensejahterakan Rakyat’. Jurnal Pembaharuan Hukum 1, no. 3 (2014): 267–86.

Murdan, Murdan. ‘Pluralisme Hukum (Adat dan Islam) di Indonesia’. Mahkamah : Jurnal Kajian Hukum Islam 1, no. 1 (3 June 2016). https://doi.org/10.24235/mahkamah.v1i1.573.

Najih, Mokhammad. ‘Dilemma Legal Pluralism in Indonesia: Prospects and Role of Islamic Law in the National Legal Reform’. Brighman Young University, Utah, US, 2016.

Nugroho, Wahyu, Imamulhadi Imamulhadi, Bambang Daru Nugroho, and Ida Nurlinda. ‘Kebijakan Pengelolaan Tambang dan Masyarakat Hukum Adat yang Berkeadilan Ekologis’. Jurnal Konstitusi 15, no. 4 (15 January 2019): 816–35. https://doi.org/10.31078/jk1547.

Oetojo, Boedhi. Pluralisme, Sistem Sosial Budaya Indonesia. Jakarta: Universitas Terbuka, 2016.

Opusunggu, Yu Un. ‘Arti Penting Hukum Antartata Hukum untuk Indonesia’. Jurnal Rechts Vinding: Media Pembinaan Hukum Nasional 7, no. 2 (31 August 2018): 147–68. https://doi.org/10.33331/rechtsvinding.v7i2.262.

Pawarti, Amin. ‘Pelestarian Lingkungan Melalui Kearifan Lokal Lubuk Larangan Ngalau Agung (Studi Di Kampuang Surau Nagari Gunung Selasih Kecamatan Pulau Punjung Kabupaten Dharmasraya Provinsi Sumatera Barat)’. Masters, Program Magister Ilmu Lingkungan Undip, 2012. http://eprints.undip.ac.id/37843/.

hukumonline.com. ‘Pluralisme Hukum Harus Diakui’, 2 July 2006. https://www.hukumonline.com/berita/baca/hol15089/pluralisme-hukum-harus-diakui/.

Ropii, Imam. ‘Penghormatan Pluralitas Hukum Masyarakat Dalam Bingkai Hukum Nasional Sebagai Sarana Meneguhkan Integrasi Bangsa’. Jurnal Hukum Prasada 4, no. 1 (31 August 2017): 12–21. https://doi.org/10.22225/jhp.4.1.156.1-10.

Rozi, Mohammad Fahrur. ‘Pluralisme Dan Multikulturalisme Dalam Membangun Masyarakat Madani; Kajian Paradigmatik’. AL - IBRAH 2, no. 2 (31 December 2017): 104–27.

Safitri, Myrna A. ‘Negara dan pluralisme hukum: Kebijakan pluralisme hukum di Indonesia pada masa kolonial dan masa kini’. In Beragam Jalur Menuju Keadilan: Pluralisme Hukum dan Hak-hak Masyarakat Adat di Asia Tenggara, edited by Marcus Colchester and Sophie Chao. Jakarta: Epistema Institute, 2012. //perpustakaan.komnasham.go.id/opackomnas/index.php?p=show_detail&id=11213&keywords=.

Sarip, Sarip, and Abdul Wahid. ‘Kemajemukan Visi Negara Hukum Pancasila Dalam Misi Hukum Negara Indonesia’. Refleksi Hukum: Jurnal Ilmu Hukum 2, no. 2 (14 September 2018): 109–24. https://doi.org/10.24246/jrh.2018.v2.i2.p109-124.

Simarmata, Ricardo. Mencari Karakter Aksional Dalam Pluralisme Hukum. Jakarta: Huma Press, 2005.

Siradjuddin, Siradjuddin. ‘Akar-Akar Konflik Fundamental Perspektif Ekonomi Politik’. Jurnal Iqtisaduna 1, no. 2 (19 December 2015): 17–39. https://doi.org/10.24252/iqtisaduna.v1i2.1192.

suddenlyproject. EKSPEDISI PULAU SABIRA: Konservasi Penyu & Hasil Laut, 2019. https://www.youtube.com/watch?v=U82ZqyrfDKA&t=186s.

Suhariyanto, Budi. ‘Eksistensi Pembentukan Hukum Oleh Hakim Dalam Dinamika Politik Legislasi Di Indonesia’. Jurnal Rechts Vinding: Media Pembinaan Hukum Nasional 4, no. 3 (31 December 2015): 413–30. https://doi.org/10.33331/rechtsvinding.v4i3.14.

Sumardi, Dedy. ‘Islam, Pluralisme Hukum dan Refleksi Masyarakat Homogen’. Asy-Syir’ah: Jurnal Ilmu Syari’ah dan Hukum 50, no. 2 (1 December 2016): 481–504. https://doi.org/10.14421/asy-syir'ah.2016.502-08.

Sumbulah, Umi, and Nurjanah Nurjanah. Pluralisme agama: Makna dan lokalitas pola kerukunan antarumat beragama. Malang: UIN Maliki Press, 2013. http://repository.uin-malang.ac.id/711/.

Swenson, Geoffrey. ‘Legal Pluralism in Theory and Practice’. International Studies Review 20, no. 3 (1 September 2018): 438–62. https://doi.org/10.1093/isr/vix060.

Syawaludin, Muhammad. ‘Memaknai Konflik Dalam Perspektif Sosiologi Melalui Pendekatan Konflik Fungsional’. Tamaddun: Jurnal Kebudayaan dan Sastra Islam 14, no. 1 (2014): 1–18.

Tamanaha, Brian Z. ‘Understanding Legal Pluralism: Past to Present, Local to Global’. SSRN Scholarly Paper. Rochester, NY: Social Science Research Network, 3 September 2007. https://papers.ssrn.com/abstract=1010105.

Thomas, Vincent Fabian. ‘Moeldoko Tuding OPM Manfaatkan Kerusuhan Papua’. tirto.id. Accessed 28 December 2020. https://tirto.id/moeldoko-tuding-opm-manfaatkan-kerusuhan-papua-egPw.

Ubaidillah, A., Dede Rosyada, Abdul Rozak, M. Arskal Salim GP, Wahdi Sayuti, and Andi Syafrani. Demokrasi,hak asasi manusia dan masyarakat Madani. Jakarta: ICCE UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2000. //opac.fah.uinjkt.ac.id//index.php?p=show_detail&id=797.

Wahyuni, Della Sri. ‘Pluralisme Hukum Dalam Pembangunan Hukum Indonesia: Masalah Dan Tantangan Ke Depan’. LEIP (blog), 16 November 2015. https://leip.or.id/pluralisme-hukum-dalam-pembangunan-hukum-indonesia-masalah-dan-tantangan-ke-depan-2/.

Wijayanti, Septi Nur. ‘Hubungan Antara Pusat dan Daerah Dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia Berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014’. Jurnal Media Hukum 23, no. 2 (2016): 186–99. https://doi.org/10.18196/jmh.2016.0079.186-199.

Wijayanto, Agustinus. ‘Ternyata Ada Lubuk Larangan Di Sungai Subayang, Seperti Apa?’ Mongabay Environmental News, 27 September 2018. https://www.mongabay.co.id/2018/09/27/ternyata-ada-lubuk-larangan-di-sungai-subayang-seperti-apa/.

Yunus, Firdaus M. ‘Konflik Agama di Indonesia Problem dan Solusi Pemecahannya’. Substantia: Jurnal Ilmu-Ilmu Ushuluddin 16, no. 2 (12 October 2014): 217–28. https://doi.org/10.22373/substantia.v16i2.4930.

Zainuddin, M. ‘Urgensi Pendidikan Multikulturalisme’. www.uin-malang.ac.id. Accessed 27 December 2020. https://www.uin-malang.ac.id/blog/post/read/131101/urgensi-pendidikan-multikulturalisme.html.

Zuriah, Nurul. ‘Pendidikan Kewarganegaraan Multikultural Sebagai Wahana Pendidikan Hukum Dan Kesadaran Berkonstitusi’. Jurnal Wawasan Yuridika 23, no. 2 (28 October 2014): 207–22. https://doi.org/10.25072/jwy.v23i2.13.




DOI: https://doi.org/10.18860/j-fsh.v12i2.10186

Copyright (c) 2020 Yayan Sopyan

Published By:

Shariah Faculty Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Gajayana Street 50 Malang, East Java, Indonesia

 


De Jure: Jurnal Hukum dan Syar'iah is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International