Secuil Roti, Semut, dan Demokrasi
Abstract
Di atas lantai yang sudah beberapa waktu tidak dibersihkan, terdapat secual roti yang diperebutkan oleh semut. Secara tidak sengaja, saya melihat apa yang dilakukan oleh sejumlah binatang kecil yang menyukai gula itu. Mereka menggotong secual roti itu ke sana kemari, tanpa arah jelas. Suatu saat, roti itu ditarik-tarik ke suatu arah, namun sebentar lagi ditarik ke arah yang berlawanan. Begitu seterusnya, roti berjalan ke sana ke mari dibawa oleh semut yang tidak terkoordinasi itu.
Keywords
Roti; Semut; Demokrasi