Memahami Isro'dan Mi'raj dalam Perspektif Ilmu Pengetahuan
Abstract
Sejak kecil, sebagai santri di desa, saya sering mendengar kisah isro’dan mi’raj. Pada setiap bulan Rajab, di mana-mana diselenggarakan peringatan peristiwa besar dan suci itu. Para mubaligh yang berceramah, selalu menjelaskan tentang hikmah yang dikandung oleh peristiwa itu. Dari waktu ke waktu, setiap mengikuti uraian peristiwa itu, yang dianggap paling penting adalah perintah menjalankan shalat lima waktu yang harus dilakukan oleh kaum muslimin secara disiplin dan istiqomah.
Selain itu, keterangan tentang isro’dan mi’raj juga saya dapatkan dari buku-buku yang ditulis oleh berbagai pengarang. Buku-buku dimaksud biasanya membahas berbagai pendapat tentang perjalanan mulia itu. Misalnya, menyangkut apakah perjalanan itu dilakukan secara sempurna, yaitu ruh dengan jasad nabi sekaligus, ataukah hanya ruh nabi saja bersama Malaikat Jibril, menghadap Tuhan di Sidratil Muntaha.
Selain itu, keterangan tentang isro’dan mi’raj juga saya dapatkan dari buku-buku yang ditulis oleh berbagai pengarang. Buku-buku dimaksud biasanya membahas berbagai pendapat tentang perjalanan mulia itu. Misalnya, menyangkut apakah perjalanan itu dilakukan secara sempurna, yaitu ruh dengan jasad nabi sekaligus, ataukah hanya ruh nabi saja bersama Malaikat Jibril, menghadap Tuhan di Sidratil Muntaha.
Keywords
Isro'; Mi'raj; Perspektif; Ilmu; Pengetahuan