Membangun Pikiran dan Jiwa Besar

Rector - -

Abstract


Pemimpin yang benar-benar pemimpin selalu dituntut menyandang pikiran dan jiwa besar. Besar kecilnya pikiran dan jiwa seseorang bisa dilihat dari batas-batas yang dipikirkannya. Orang besar selalu memikirkan orang banyak. Dia akan melupakan kepentingan diri sendiri, dan bahkan keluarganya. Seorang pemimpin yang hanya memikirkan kepentingannya sendiri, dan atau juga keluarganya, maka jangan disebut sebagai pemimpin yang berjiwa besar. Selain itu, besar kecilnya jiwa seseorang bisa dilihat dari keluasan akunya. Ada aku kecil dan aku besar. Seorang disebut memiliki aku kecil apabila yang dilakukan selalu berorientasi pada kepentingan dirinya sendiri. Sebaliknya, orang yang disebut memiliki aku besar adalah manakala apa saja yang dipikirkan dan dilakukan selalu diorientasikan untuk kepentingan orang banyak.

Keywords


Pikiran; Jiwa; Besar

Full Text:

PDF PS