Ramadhan dan Iedul Fitri Mengembalikan Manusia Sebagai Makhluk Terbaik
Abstract
Marilah dalam kesempatan yang berbahagia ini, kita secara bersama-sama memanjatkan rasa syukur ke kehadirat Allah swt., yang telah memberikan rakhmat, taufiq dan hidayah-Nya. Dengan karunia dan hidayah itu, kita menjadi orang yang beriman, berislam, dan selalu mengambil pilihan hidup yang terbaik atau ikhsan. Shalawat dan salam semoga terlimpah pada junjungan kita nabi besar Muihammad, saw., keluarga dan sahabatnya, kita semua dan siapa saja yang mencintai dan mengikutinya.
Sebulan penuh kita telah bertamu ke salah satu bulan yang mulia, yaitu bulan ramadhan. Siapa saja yang berada di bulan itu, perilaku hidupnya diatur secara khusus, yaitu harus berpuasa di siang hari, memperbanyak dzikir, shalat tarweh dan witir di malam hari, tadarrus dan tadabbur al Qur’an, iktikaf di masjid. Selain itu, pada bulan yang mulia ini, kita dianjurkan untuk banyak bershodaqoh, menyantuni anak yatim, dan orang miskin, serta melapangkan orang-orang yang mengalami kesulitan hidupnya.
Sebulan penuh kita telah bertamu ke salah satu bulan yang mulia, yaitu bulan ramadhan. Siapa saja yang berada di bulan itu, perilaku hidupnya diatur secara khusus, yaitu harus berpuasa di siang hari, memperbanyak dzikir, shalat tarweh dan witir di malam hari, tadarrus dan tadabbur al Qur’an, iktikaf di masjid. Selain itu, pada bulan yang mulia ini, kita dianjurkan untuk banyak bershodaqoh, menyantuni anak yatim, dan orang miskin, serta melapangkan orang-orang yang mengalami kesulitan hidupnya.
Keywords
Ramadhan; Iedul; Fitri; Manusia; Makhluk; Terbaik