Al Qur'an Membangkitkan Alam Kesadaran Manusia
Abstract
Setelah mengingatkan tentang betapa pentingnya membaca, maka al Qur’an ternyata menyebut tentang kesadaran. Di fase awal turunnya ayat al Qur’an, manusia diseru dengan sebutan mudatsir, yang artinya adalah orang yang sedang berselimut. Sebutan berselimut menggambarkan seseorang yang sedang bermalas-malas karen a tidak ada tantangan, dan atau sedang menikmati kehangatan.
Membaca ayat itu, maka terbayang bahwa manusia sebenarnya adalah dalam keadaan terbelenggu. Yaitu terbelenggu oleh sesuatu yang menjadikan mereka tidak sadar akan keberadaannya, dan juga tidak sadar bahwasanya mereka sedang terbelenggu oleh berbagai hal yang menjadikannya tidak mampu bergerak. Dengan selimut itu manusia tidak mau bergerak.
Membaca ayat itu, maka terbayang bahwa manusia sebenarnya adalah dalam keadaan terbelenggu. Yaitu terbelenggu oleh sesuatu yang menjadikan mereka tidak sadar akan keberadaannya, dan juga tidak sadar bahwasanya mereka sedang terbelenggu oleh berbagai hal yang menjadikannya tidak mampu bergerak. Dengan selimut itu manusia tidak mau bergerak.
Keywords
Al Qur'an; Alam; Kesadaran; Manusia