Ibadah Haji dan Ekspresi Nilai Kemanusiaan
Abstract
Umpama tidak ada ibadah haji, maka tidak bisa terbayangkan, dalam forum apa umat manusia di dunia ini memiliki kesempatan untuk berkumpul pada hari dan tempat yang sama. Pada ibadah haji , kaum muslimin yang berasal dari seluruh penjuru dunia datang ke tempat yang sama pada hari yang sama pula.
Ibadah haji itu dilaksanakan di satu tempat, yaitu di Arafah. Sedangkan rangkaian kegiatan lainnya adalah di muzdalifah, Mina, dan di sekitar ka’bah tatkala harus thawaf dan sa’i. Semua orang yang datang dari seluruh penjuru dunia itu berkumpul dan melakukan kegiatan yang sama di tempat-tempat tersebut.
Tidak sebagaimana ibadah lainnya, ibadah haji sangat terkait dengan tempat dan waktu pelaksanaannya. Wukuf misalnya, sekalipun pada hakekatnya hanyalah sekedar berhenti, tetapi tempat berhenti itu harus di Arafah. Demikian pula melempat jumrah, tempatnya harus di Mina. Thawwaf sebanyak tujuh kali putaran harus mengelilingi ka’bah, dan demikian pula sa’i harus dilakukan di antara bukit shafa dan marwa.
Ibadah haji itu dilaksanakan di satu tempat, yaitu di Arafah. Sedangkan rangkaian kegiatan lainnya adalah di muzdalifah, Mina, dan di sekitar ka’bah tatkala harus thawaf dan sa’i. Semua orang yang datang dari seluruh penjuru dunia itu berkumpul dan melakukan kegiatan yang sama di tempat-tempat tersebut.
Tidak sebagaimana ibadah lainnya, ibadah haji sangat terkait dengan tempat dan waktu pelaksanaannya. Wukuf misalnya, sekalipun pada hakekatnya hanyalah sekedar berhenti, tetapi tempat berhenti itu harus di Arafah. Demikian pula melempat jumrah, tempatnya harus di Mina. Thawwaf sebanyak tujuh kali putaran harus mengelilingi ka’bah, dan demikian pula sa’i harus dilakukan di antara bukit shafa dan marwa.
Keywords
Ibadah; Haji; Ekspresi; Nilai; Kemanusiaan