Ma'had Aly

Abstract

Kalau tidak salah, saya masih ingat bahwa, pemikiran perlunya dikembangkan ma’had  Aly secara lebih serius pada saat menteri agama dijabat  oleh Prof. Tholkhah Hasan. Ketika itu diselenggarakan diskusi atau halaqoh  di kalangan para kyai dari beberapa pesantren di beberapa tempat. Mereka sepakat,  sehingga kemudian di beberapa pesantren membuka program itu.
Selain di pesantren,  sebutan ma’had  aly juga dikembangkan di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Namun apa yang dikembangkan oleh UIN Malang ini, sebatas sebagai komplemen terhadap  pendidikan yang  ada sebelumnya. UIN Malang untuk menjadikan para mahasiswanya memahami kultur dan keilmuan agama secara lebih mendalam, maka disempurnakan dengan tradisi pesantren yang kemudian disebut ma’had  Aly.