Tolok Ukur Keberhasilan Hidup
Abstract
Umumnya keberhasilan hidup selama ini hanya dilihat dari seberapa besar penghasilan yang didapatkan. Seseorang disebut sukses hidupnya manakala berhasil menjadi kaya, rumahnya besar, tabungannya banyak dan memiliki investasi di mana-mana. Mereka kemudian dianggap hebat, sukses dan dihormati. Oleh karena itu, banyak orang mengejar-ngejar harta. Bahkan tidak sedikit orang tatkala memasukkan anaknya ke sekolah, harus memilih bidang-bidang yang setelah lulus mudah mendapatkan pekerjaan dan gajinya tinggi.
Tidak saja pada tingkatan individu atau keluarga, ukuran keberhasilan tingkat pemerintahan pun juga diukur dari seberapa banyak angka ekonominya naik. Akhirnya semuanya yang dikejar adalah uang dan harta. Akibatnya, uang menjadi sesuatu yang tidak saja dicari, melainkan dikejar-kejar. Bahkan cara mengejarnya tidak selektif. Apapun dilakukan, asalkan apa yang diusahakan itu berhasil. Korupsi pun oleh sementara orang dijalani, asalkan menjadi kaya.
Tidak saja pada tingkatan individu atau keluarga, ukuran keberhasilan tingkat pemerintahan pun juga diukur dari seberapa banyak angka ekonominya naik. Akhirnya semuanya yang dikejar adalah uang dan harta. Akibatnya, uang menjadi sesuatu yang tidak saja dicari, melainkan dikejar-kejar. Bahkan cara mengejarnya tidak selektif. Apapun dilakukan, asalkan apa yang diusahakan itu berhasil. Korupsi pun oleh sementara orang dijalani, asalkan menjadi kaya.
Keywords
tolak; Ukur; Keberhasilan; Hidup