Pendidikan dan Kecakapan Hidup

Abstract

Banyak terdengar bahwa,  para lulusan lembaga pendidikan , dan bahkan hingga sampai tingkat  sarjana  masih menganggur. Mereka belum mampu mendapatkan lapangan pekerjaan dan apalagi menciptakannya untuk orang lain. Para lulusan lembaga pendidikan  diharapkan mampu menolong  yang lain, ternyata masih gagal. Lebih tegasnya lagi, jangankan meolong orang lain, sebatas menolong dirinya sendiri masih belum mampu.
Keadaan seperti ini sebenarnya tidak boleh terjadi terlalu lama. Pendidikan yang demikian, apapun bentuk dan jenisnya, tidak boleh gagal dalam membekali kecakapan hidup  para lulusannya.  Pendidikan harus dimaknai sebagai  instrumen untuk mempersiapkan para lulusannya mampu memasuki kehupan yang  sebenarnya,  baik terkait dengan kemampuan intelektual, sosial, moral,  dan juga kehidupan ekonominya.