Berbagi Rizki Sekaligus Menambah Penghasilan

Rector - -

Abstract


Pengalaman yang saya dapatkan dari desa terkait dengan berbagi rizki, saya anggap cukup menarik. Jika hal itu diimplementasikan di dunia modern sekalipun saat ini, rasanya akan mampu mengatasi
kesenjangan antara mereka yang tergolong berlebihan dengan mereka yang berkekurangan. Kisah pengalaman tersebut sangat sederhana. Seorang petani, yang kebetulan anaknya lumayan banyak,
berkeinginan agar semua anaknya dapat mengenyam pendidikan di kota. Sebagai seorang petani, ia baru dapat rizki jika kebun, atau ternaknya panen. Sedangkan kebutuhan untuk biaya sekolah bagi anak-anaknya itu, harus selalu dipenuhi. Para putra putrinya yang sekolah di kota, pada setiap bulan selalu minta dikirimi uang, baik untuk biaya hidup atau membayar SPP dan lain-lain. Bagi pegawai negeri atau pegawai lain yang setiap bulan gajian, tidak dirasa sebagai masalah. Bagi pegawai negeri atau pegawai perusahaan, sekalipun mungkin gajinya tidak mencukupi, tetapi tiap bulan selalu mendapat gaji, sehingga secara teratur bisa membiayai anaknya. Berbeda dengan para pegawai, petani tidak bisa
mendapatkan rizki yang bisa dipastikan datangnya setiap bulan seperti itu. Kecuali untuk beberapa jenis tanaman tertentu, seperti hasil tanaman kelapa yang bisa dipetik setiap bulan.

Keywords


berbagi; rezeki; penghasilan; islam

Full Text:

PDF PS