Jika Puasa Dimaksudkan Untuk Meraih Derajat Taqwa

Rector - -

Abstract


Puasa bagi umat Islam, apapun tingkat ke-Islamannya, saat ini sudah menjadi sesuatu yang dipandang mulia dan harus dijalankan. Tidak terdengar lagi orang yang berani mengatakan bahwa berpuasa adalah perbuatan sia-sia, menyiksa diri dan atau menjalankan sesuatu yang tidak ada gunanya. Bulan puasa dihormati oleh siapa saja. Bahkan orang yang tidak menjalankan puasa pun ikut menghormati orang
yang sedang berpuasa. Memang, puasa menjadi kewajiban bagi seluruh umat Islam, tetapi 10 atau bahkan 20 tahun yang lalu, khususnya di beberapa wilayah Indonesia, jenis ibadah ini belum dianggap menjadi keharusan untuk dijalankan oleh masyarakat yang beragama Islam sekalipun.  Seruan menjalankan ibadah puasa tidak ditujukan kepada semua orang, melainkan hanya diberikan kepada orang yang telah beriman. Hal itu mudah dipahami, sebab tidak mungkin puasa dijalankan oleh orang yang tidak beriman. Orang beriman artinya orang yang percaya dan bisa dipercaya. Orang yang memiliki citra seperti itu, antara apa yang diucapkan dengan yang dilakukan adalah sama. Orang yang tidak percaya dan tidak bisa dipercaya, bisa saja mengatakan sedang berpuasa, padahal sesungguhnya tatkala sedang tidak diketahui orang lain, dia tidak berpuasa. 

Keywords


Puasa; Derajat; Taqwa

Full Text:

PDF PS