Keberagaman dI Era Global dan Reformulasi Bangunan Keilmuan di Perguruan Tinggi Islam

Abstract

Pada Annual Conference on Islamic Studies (ACIS) Departemen Agama ke-7 yang diselenggarakan di Palembang, tanggal 03-06 Novmber 2008 lalu, seperti halnya ACIS tahun-tahun sebelumnya di Makasar, Bandung, dan Pekanbaru, mencual berbagai isu penting, terutama mengenai perkembangan globalisasi dan peran PTAI. Dalam berbagai perbincangan yang menghadirkan para pakar, seringkali ditekankan semacam keterbelakangan atau ketidak-berdayaan PTAI menghadapi terpaan pengaruh dunia melalui mesin yang disebut globalisasi, yang berciri khas kecepatan perkembangan sains dan teknologi. PTAI dimotivasi untuk memperkuat eksistensi dan perannya di era global, yang di satu sisi mengharuskannya berupaya mengembangkan kreativitas untuk menemukan solusi zaman yang terbaik, dan di sisi lain tetap mempertahankan jati dirinya sebagai lembaga pendidikan Islam. Mereka harus melakukan dan memerankan diri sebagai agent of change sembari memperkuat identitas Islam. Ada proses perubahan beradab seperti disebut sebagai continuity and change (ats-sawâbit wal-mutaghayyirât). Namun, jika konsisten dengan tuntutan atau berbagai tuntutan akomodasionis PTAI di era global, maka dari sudut pengembangan keilmuan dan perluasan peran PTAI, maka diperlukan sebuah keputusan poltis yang lebih berani dan terbuka, misalnya membuka peluang konversi menuju universitas.