Mabit di Muzdalifah
Abstract
Pilihan antara berjalan kaki atau dengan kendaraan berupa mobil pribadi atau bus, terdak terkait dengan keadaan ekonomi jamaah. Di Indonesia misalnya mereka yang mengambil alternative jalan kaki dalam perjalanan jauh seperti itu, dengan alasan, karena tidak punya uang. Di tanah air, orang memilih berjalan kaki umumnya agar lebih murah. Dalam pelaksanaan haji ini tidak seperti itu. Banyak orang yang sekalipun memiliki banyak uang, tetapi memilih berjalan kaki. Mereka ingin merasakan nikmatnya beribadah dengan cara itu. Karena itu, para pejalan kaki tidak perlu dikasihani. Lagi pula, mereka yang mengambil alternatif jalan kaki, bisa jadi tiba di tempat lebih awal. Sebab dalam arak-arakan mobil, bus yang sedemikian banyak, kadang, berjalan kaki lebih cepat.
Keywords
Mabit; Muzdalifah