Maqom Ibrahim

Rector - -

Abstract


Setiap musim haji tiba, satu di antara berbagai hal yang tidak pernah saya lupakan adalah maqom ibrahim. Jama’ah haji atau umrah, selesai thawaf segera datang ke sekitar tempat itu, untuk sholat sunat dua raka’at. Di sekitar tempat itu biasanya dipenuhi jama’ah yang lagi sholat. Apalagi semakin dekat maqom Ibrahim jama’ah semakin padat. Orang yang sedang thawaf pun biasanya berhenti, sekedar melihat tempat itu, atau bahkan mengusap-usap cerobong di mana di dalamnya terdapat maqom Ibrahim tersebut.
Apa yang disebut dengan maqom Ibrahim ternyata adalah berupa bekas telapak kaki Nabi Ibrahim. Nabi Ibrahim entah kapan, tatkala membangun ka’bah, meninggalkan bekas telapak kakinya. Sama dengan kita tatkala berjalan kaki di tanah yang lembek, karena baru kehujanan, maka telapak kaki yang kita tinggalkan membekas di tanah itu. Nabi Ibrahim juga meninggalkan bekas telapak seperti itu, yang kemudian diabadikan di sebalah ka’bah dan disebut dengan maqom ibrahim. Karena itu jika jama’ah haji atau umrah melihat apa yang disebut dengan maqom Ibrahim sesungguhnya melihat bekas telapak kaki Nabi kekasih Allah itu.

Keywords


Maqom; Ibrahim

Full Text:

PDF PS