Salah Satu Cara Pandang Guru
Abstract
Entah karena saya seumur-umur menggeluti dunia pendidikan, maka rasanya selalu berbeda pendapat tatkala melihat manusia yang saya anggap memiliki kelebihan. Kelebihan itu adalah kepintarannya dan juga lebih-lebih kepribadiannya yang luhur. Menghasilkan orang pintar dan berakhlak mulia, adalah bukan pekerjaan mudah. Sekian banyak mahasiswa yang datang ke kampus pada setiap tahunnya, mereka mengikuti proses pendidikan tetapi yang kemudian benar-benar menjadi pintar dan berkarakter mulia, apalagi berhasil berprestasi di tengah-tengah masyarakat, jumlahnya amat sedikit. Mendidik seseorang memang sulit. Terlalu banyak variable yang berpengaruh terhadap hasil pendidikan.
Pada kenyataannya, belum tentu lembaga pendidikan yang dipandang unggul, dikenal di tengah masyarakat luas selalu melahirkan orang pilihan. Mungkin sekolah tersebut berhasil mengantarkan siswanya menjadi pintar, tetapi tidak jarang gagal membangun pribadi yang mulia. Sebab tidak sedikit orang cerdas, ahli salah satu bidang ilmu tertentu, tetapi ternyata memiliki kepribadian yang tidak terpuji. Ia pintar, tetapi kepintarannya hanya untuk kepentingan diri sendiri dan bahkan langkah-langkahnya selalu merugikan orang lain.
Pada kenyataannya, belum tentu lembaga pendidikan yang dipandang unggul, dikenal di tengah masyarakat luas selalu melahirkan orang pilihan. Mungkin sekolah tersebut berhasil mengantarkan siswanya menjadi pintar, tetapi tidak jarang gagal membangun pribadi yang mulia. Sebab tidak sedikit orang cerdas, ahli salah satu bidang ilmu tertentu, tetapi ternyata memiliki kepribadian yang tidak terpuji. Ia pintar, tetapi kepintarannya hanya untuk kepentingan diri sendiri dan bahkan langkah-langkahnya selalu merugikan orang lain.
Keywords
Cara; Pandang; Guru