Akibat Miskin Rasa Syukur

Rector - -

Abstract


Memang setiap kali ada pidato atau ceramah, mulai dari pembawa acara, sambutan-sambutan, pembicara inti dan bahkan petugas pembaca doa, selalu mengajak semua yang hadir memperbanyak rasa syukur kehadirat Allah, atas segala nikmat dan karunia yang telah diterima. Akan tetapi ajakan bersukur itu hanyalah semacam ritual yang harus diucapkan tatkala pidato atau ceramah, di mana dan kapan saja dilaksanakan. Ungkapan rasa syukur menjadi tidak lebih dari sebatas basa-basi pembuka setiap ceramah. Selebihnya tidak pernah terasakan.
Padahal perintah bersyukur dan memuji Allah, tertera di berbagai tempat dalam ayat-ayat al Qur’an. Bahkan surat al fatehah yang hanya tujuh ayat, satu di antaranya mengungkap dan mempertegas tentang segala puji-pujian hanya milik Allah semata. Tidak ada hak selain itu untuk dipuji. Namun ternyata, hampir semua kegiatan manusia selalu sarat dengan upaya mengejar puji-pujian itu. Manusia diingatkan melalui kitab suci itu bahwa segala puji-pujian hanya milik Allah, dan selainnya tidak berhak mengejar dan memiliki.

Keywords


Miskin; Rasa; Syukur

Full Text:

PS PDF