Membangun Masyarakat Dengan Pendekatan Prophetik
Abstract
Tanggal 12 bulan Rabiul Awal kaum muslimin memperingati hari kelahiran Rasul terakhir, Muhammad saw. Memang, tidak ada tuntunan dari Nabi sendiri tentang peringatan hari kelahiran, sehingga tidak semua kaum muslimin merasa perlu memperingatinya. Namun di balik momentum peringatan itu sesungguhnya tidak sedikit manfaat dan nilai-nilai yang diperoleh bagi yang melaksanakannya, misalnya (1) peringatan itu menjadi kesempatan bersilaturrahmi, (2) mereproduksi pengetahuan dan penghayatan tentang sejarah kehidupan Rasulullah, (3) peringatan itu sebagai ekspresi kecintaan terhadap nabi anutannya, dan (4) menjadi bagian syiar agama Islam, (5) dan keuntungan lain sesuai dengan zaman dan kondisi yang berbeda-beda.
Keywords
Masyarakat; Pendekatan; Prophetik