Menangis Di Arafah Dan Tertawa Di Mina
Abstract
Rasanya jarang terjadi, ada orang tertawa-tawa ketika masih di Arafah. Begitu pula sebaliknya, jarang diketemukan orang menangis tatkala sudah melempar jumrah di Minna. Kalau pun ada, mungkin pengecualian saja, dan jumlahnya tidak banyak. Umumnya orang ketika masih di Arafah, dalam keadaan berpakaian ihram, banyak yang menangis. Apalagi pada puncak wukuf, yang bisanya dilakukan setelah waktu shalat dhuhur. Semakin sore, waktu wukuf semakin habis, biasa orang menagis semakin menjadi-jadi, sekalipun tidak sampai bersuara.
Keywords
Menangis; Arafah; Tertawa; Mina