Pedesaan Itu Sudah Jauh Berubah
Abstract
Pada hari raya ini saya memang tidak menengok kampung kelahiran. Sejak kedua orang tua tidak ada lagi, acara mudik biasanya saya lakukan pada bulan Ramadhan, untuk berziarah kubur. Ziarah kubur ke makam ke dua orang tua, saya rasakan sebagai kebutuhan yang tidak bisa saya tinggalkan. Berbeda dengan dulu ketika orang tua masih ada, akhir-akhir ini acara pulang kampung hanya sebentar, ----selain ziarah kubur tersebut, menengok beberapa saudara yang masih ada.
Saya meninggalkan kampung halaman sekitar 45 tahun yang lalu, tepatnya pada tahun 1964. Saya pergi dari desa setelah lulus sekolah dasar, dan selanjutnya meneruskan sekolah ke SMP di kota. Pada saat itu di kota kecamatan belum ada sekolah tingkat menengah. Anak desa yang meneruskan sekolah hingga SMP harus ke kota. Tidak banyak anak desa yang mau meneruskan sekolah setamat SD. Umumnya, mereka setelah lulus membantu orang tuanya bekerja di kebun, sebagai petani.
Saya meninggalkan kampung halaman sekitar 45 tahun yang lalu, tepatnya pada tahun 1964. Saya pergi dari desa setelah lulus sekolah dasar, dan selanjutnya meneruskan sekolah ke SMP di kota. Pada saat itu di kota kecamatan belum ada sekolah tingkat menengah. Anak desa yang meneruskan sekolah hingga SMP harus ke kota. Tidak banyak anak desa yang mau meneruskan sekolah setamat SD. Umumnya, mereka setelah lulus membantu orang tuanya bekerja di kebun, sebagai petani.
Keywords
Pedesaan; Berubah