Analisis Efektivitas Biaya Terapi Kombinasi Insulin dengan Obat Antidiabetes Oral pada Pasien Rawat Jalan Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 di RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen

Daffa Dhiya Ulhaq, Yen Yen Ari Indrawijaya, Arief Suryadinata

Abstract


Diabetes melitus tipe 2 (DM 2) adalah penyakit kronis menahun karena resistensi insulin atau akibat dari berkurangnya sekresi insulin oleh sel beta pankreas. Pengobatan DM 2 berupa terapi oral dan insulin. Cost-Effectiveness Analysis adalah metode analisis untuk mengambil keputusan alternatif terbaik dari terapi yang digunakan. Tujuan penelitian ini mengetahui efektivitas biaya terapi kombinasi insulin dengan antidiabetes oral (ADO) pada pasien rawat jalan di RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen tahun 2021. Metode penelitian ini non-eksperimental deskriptif dengan pengambilan data secara retrospektif. Data yang diambil yaitu data rekam medis pasien rawat jalan DM 2 di RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen tahun 2021. Parameter yang digunakan yaitu kadar gula darah puasa (GDP) dan biaya medis langsung meliputi biaya pendaftaran, biaya jasa dokter, biaya obat, dan biaya laboratorium. Pasien yang memenuhi kriteria inklusi sebanyak 49 pasien. Terdapat 5 macam kombinasi obat antidiabetes yang diberikan kepada pasien yaitu insulin + ADO (61,22%), insulin + 2 ADO (8,16%), 2 insulin + ADO (14,28%), 2 insulin + 2 ADO (4,08%), dan insulin + 3 ADO (4,08%). Efektivitas terapi dilihat dari jumlah GDP normal dibagi jumlah total pemeriksaan GDP dikali 100%. Efektivitas terapi tertinggi 100% dan terendah 0%. Biaya medis langsung tertinggi Rp. 1.066.520,- dengan terapi Apidra + Sansulin + Metformin + Pioglitazone. Terapi antidiabetes dengan biaya rendah dan paling efektif yaitu terapi dengan ACER terendah dan ICER negatif yaitu terapi Sansulin + Metformin dengan ACER sebesar Rp. 4.320,- dan ICER sebesar Rp. -13,381,-.


Keywords


Diabetes melitus tipe 2; terapi kombinasi; analisis efektivitas biaya; average cost effectiveness ratio (ACER)

References


ADA. 2020. Classification and diagnosis of diabetes: Standards of Medical Care in Diabetes-2020. Diabetes Care, 43(January), S14–S31. https://doi.org/10.2337/dc20-S002

Arini, N. M. A., & Dwipayana, I. M. P. 2020. Hubungan Kadar HbA1c terhadap Terapi Obat Anti Diabetes Oral Dan Kombinasi Obat Anti Diabetes Oral- Insulin Pada Penderita DM Tipe 2 Di Poliklinik Diabetes RSUP Sanglah Denpasar Tahun 2016. Journal of Chemical Information and Modeling, 9(9), 9.

BPJS. 2013. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan. Jakarta: BPJS Kesehatan.

Depkes RI. 2008. Pedoman Pengendalian Diabetes Melitus dan Penyakit Metabolik (p. 82). Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia.

Fitriyani, Andrajati, R., & Trisna, Y. 2021. Analisis Efektivitas-Biaya Terapi Kombinasi Metformin-Insulin dan Metformin-Sulfonilurea pada Pasien Rawat Jalan dengan Diabetes Melitus Tipe 2 di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo. Indonesian Journal of Clinical Pharmacy, 10(1), 10. https://doi.org/10.15416/ijcp.2021.10.1.10

Hollander, P., Sugimoto, D., Vlajnic, A., & Kilo, C. 2015. Combination Therapy With Insulin Glargine Plus Metformin But Not Insulin Glargine Plus Sulfonylurea Provides Similar Glycemic Control To Triple Oral Combination Therapy In Patients With Type 2 Diabetes Uncontrolled With Dual Oral Agent Therapy. Journal of Diabetes and Its Complications. 29(8)

Imelda, S. 2019. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya diabetes Melitus di Puskesmas Harapan Raya Tahun 2018. Scientia Journal, 8(1), 28–39. https://doi.org/10.35141/scj.v8i1.406

Kalli, Dominggus, dkk. 2020. Analisis Efektivitas Biaya Penggunaan Obat Antidiabetik Oral Pada Pasien DM Tipe 2 Peserta Prolaris di Klinik Gracia Periode April-Oktober 2019. Indonesian Journal of Pharmacy and Natural Product. Vol 2. No 2.

Kemenkes. 2020. Tetap Produktif, Cegah Dan Atasi Diabetes Mellitus. In pusat data dan informasi kementrian kesehatan RI. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI Pusat Data dan Informasi.

Madelina, Winoma, dkk. 2018. Efek Perseptif Penggunaan Kombinasi Antidiabetes Oral-Insulin pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di Kota Pontianak dan Sekitarnya. Jurnal Farmasi Klinik Indonesia. Vol 7. No 3.

Masturoh, I., & Anggita, N. 2018. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.

PERKENI. 2015. Pedoman Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 di Indonesia 2015. Jakarta: Perkumpulan Endokronologi Indonesia.

PERKENI. (2019). Pedoman Pengelolaan Dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 Dewasa di Indonesia 2019. Jakarta: Perkumpulan Endokronologi Indonesia.

Prabowo, Y. 2019. Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2019. Semarang: Dinas Kesehatan Jawa Tengah.

Putra, I. M. A. S., Udayani, N. N. W., & Meriyani, H. 2017. Analisis Efektivitas Biaya Penggunaan Terapi Insulin dan Insulin Kombinasi Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe II Rawat Jalan Di RSUP Sanglah. Medicamento, 3(2), 97–103.

Rascati, K. L. 2008. Essentials of Pharmacoeconomics. In PharmacoEconomics (Vol. 26, Issue 12). Wolters Kluwer. https://doi.org/10.2165/0019053-200826120-00008

Sanchez, L. A. 2008. Pharmacoeconomic: Principal, Methods, and Application dalam Pharmacotherapy: A Pathophysiologic Approach (L. M. Posey. (ed.)). USA: McGraw-Hill Companies Inc.

Wells, B. G., Dipiro, J. T., CV, D., & TL, S. 2009. Pharmacotherapy Handbook (Ninth Edit, Vol. 7). New York: Mc Graw Hill Education Medical.




DOI: https://doi.org/10.18860/jip.v7i2.16376

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Journal of Islamic Pharmacy

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

© 2023 Journal of Islamic Pharmacy