Persepsi Calon Jamaah Haji Terhadap Program Interprofessional Education Berbasis Kesehatan Haji

Sadli Syarifuddin, Dhani Wijaya, Lailatul Masudah

Abstract


Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk mayoritas beragama Islam. Hal ini juga membuat jumlah pendaftar haji cukup banyak tiap tahun. Calon jamaah haji yang menunggu untuk berangkat cukup banyak dengan waktu tunggu keberangkatan yang cukup lama antara 20 tahun sampai 40 tahun. Hal tersebut menjadikan calon jamaah haji melaksanakan ibadah haji pada usia lansia. Usia lansia mengakibatkan fungsi fisiologi organ tubuh mengalami penurunan sehingga mempengaruhi kondisi fisik dan mental yang dapat menjadi hambatan calon jamaah haji tidak mencapai kondisi isthita’ah. Program Interprofessional Education (IPE) berbasis Kesehatan Haji Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Maulana Malik Ibrahim Malang dilaksanakan untuk meningkatkan kesehatan CJH agar siap menunaikan ibadah haji dalam kondisi istitha’ah. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis persepsi calon jemaah haji terhadap penyelenggaraan pelayanan IPE berbasis kesehatan haji. Penelitian deskriptif kualitatif dengan metode survei ini dilakukan pada bulan Oktober-November 2021 dengan menggunakan instrumen kuesioner. Sebanyak 40 orang calon jemaah haji menjadi responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa calon jemaah haji memiliki indeks persepsi di atas 87% untuk setiap itemnya. Hal ini mengimplementasikan bahwa responden menerima program ini dengan baik dan memiliki persepsi yang sangat baik terhadap program Pendidikan Interprofessional Berbasis Kesehatan Haji. 


Keywords


Interprofessional Education; kesehatan haji; persepsi

References


Fakhruddin, F. Pengaruh mazhab dalam regulasi wakaf di indonesia. Jurisdictie: Jurnal Hukum dan Syariah, 2019; 10(2). [9].

Kemenag. Estimasi Waiting List Jamaah Haji | Website Haji dan Umrah Kementerian Agama RI. 2022. (kemenag.go.id).

Qonita, F.N., Salsabila, N.A., Anjani, N.F. & Rahman, S. Kesehatan pada Orang Lanjut Usia (Kesehatan Mental dan Kesehatan Fisik). PSIKOWIPA (Psikologi Wijaya Putra), 2021; 2(1), pp.10-19.

Anorital, A. Morbiditas dan Multi Morbiditas Pada Kelompo. 2015

Septimar, Z.M. & Kermelina, S. Pemeriksaan Kesehatan Jemaah Haji Kota Tangerang Tahun 1440 H/2019 M. Jurnal Abdikes, 2021: 1(1), pp.7-11.

Toman, KP., et al. The Interprofessional Education (IPE): The Community Outcomes of Health Services within Collaboration Practices in Faculty of Medicine Sebelas Maret University. Nexus. 2016; 2(5)

Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. 2017

Bandur, D.B.A. Validitas dan Reliabilitas Penelitian. Jakarta: Mitra Wacana Media. 2018.

Dewi, S.K. & Sudaryanto, A., Validitas dan Reliabilitas Kuisioner Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Pencegahan Demam Berdarah. In Prosiding Seminar Nasional Keperawatan Universitas Muhammadiyah Surakarta. 2020; pp. 73-79).

Farhan, N. Problematika Waiting List dalam Penyelenggaraan Ibadah Haji Di Indonesia. Jurnal Studi Agama dan Masyarakat, 2016; 12(1), pp.57-80.

Anggraini, W., Wiraningtias, N.B., Inayatilah, F.R. & Indrawijaya, Y.Y.A. Pengaruh Pemberian Edukasi Terhadap Tingkat Pengetahuan Pasien Rawat Jalan Tentang Penggunaan Antibiotik Di RSUD Kanjuruhan Kabupaten Malang. Pharmaceutical Journal of Indonesia, 2020; 6(1), pp.15-20.

Hallin, K., Henriksson P, Dalén N, & Kiessling A. Effects of interprofessional education on patient perceived quality of care. Med Teach. 2021; 33(1): e22-6.




DOI: https://doi.org/10.18860/jip.v7i2.17655

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Journal of Islamic Pharmacy

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

© 2023 Journal of Islamic Pharmacy