Formulasi Sediaan Lulur Krim Dari Ekstrak Etanol Daun Pepaya (Carica papaya L.) Sebagai Pelembab Kulit
Abstract
Pengelupasan kulit diperlukan dalam membuang atau mengangkat sel-sel permukaan kulit yang mati dan kering serta dapat membuat tekstur kulit menjadi merata dan halus. Eksfolian fisik seperti scrub bekerja untuk mengelupaskan kulit mati secara instan. Kebanyakan orang mungkin tidak cocok melakukan eksfoliasi setiap hari, karena dapat menyebabkan kulit menjadi kering dan mudah teriritasi. Untuk itu, senyawa alami yang digunakan dalam pembuatan lulur dapat menjadi pilihan yang lebih baik dalam mengangkat sel mati sekaligus menutrisi kulit dengan banyak senyawa antioksidan. Daun pepaya mengandung senyawa kimia yang bersifat antiseptik, antiradang, antijamur, dan antibakteri. Senyawa antibakteri yang terdapat pada daun pepaya antara lain tanin, flavonoid, alkaloid, terpenoid, dan saponin. Selain itu, daun pepaya mengandung vitamin C dan E (masing-masing 68,59 dan 39,78mg/100 g). Tujuan dari penelitian ini adalah memformulasi sediaan krim lulur ekstrak etanol 70% dari daun pepaya yang memiliki kemampuan dalam meningkatkan kelembaban. Penelitian dilakukan secara eksperimental, meliputi pembuatan simplisia, ekstrak, sediaan lulur krim dan pemeriksaan sediaan secara fisik maupun efektivitasnya terhadap kulit sukarelawan. Studi menunjukkan bahwa tidak ada perubahan bentuk, warna dan bau setelah 12 minggu penyimpanan; uji homogenitas menunjukkan preparat homogen; sediaan menunjukkan kisaran pH 6,5-6,9; jenis emulsi adalah fase minyak dalam air sehingga krim mudah diaplikasikan, menyebar dan didispersikan dengan air; tes iritasi menunjukkan tidak ada kemerahan, gatal dan panas pada kulit sukarelawan. Dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol 70% dari daun pepaya (Carica papaya L.) dapat diformulasikan sebagai krim lulur dan dengan konsentrasi 15% ekstrak daun pepaya memberikan efek terbaik dalam meningkatkan kelembaban kulit.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Maysuhara, S. 2009. Rahasia Cantik Sehat dan Awet Muda. Jakarta: Pustaka Panasea.
Iskandar, B., dkk. 2021. Formulasi dan evaluasi gel Lidah buaya (Aloe vera Linn) sebagai pelembab kulit dengan penggunaan carbopol sebagai gelling agent. Health Sciences and Pharmacy Journal. 5(1): 1-8.
Leny dkk. 2021. Formulasi dan Uji Efektivitas Sediaan Body scrub Labu Kuning (Cucurbita moschata). Majalah Farmasetika. 6(4): 375-385. https://doi.org/10.24198/mfarmasetika.v6i4.35776
Leny, Hanum, S.F., Wati, S.N.E., Sundari, L. 2020. Formulasi dan uji aktivitas antibakteri sediaan spray mikroemulsi ekstrak daun pepaya (Carica papaya L.) terhadap Staphylococcus epidermidis. Health Sciences and Pharmacy Journal. 4(2): 60-65.
Sari, W.K., Luluk, Pratiwi, Y., Pramita, W., Rina. 2021. Formulasi dan uji stabilitas fisik sediaan krim lulur ekstrak etanol daun binahong (Anredera cordifolia) dengan variasi perbandingan kadar emulgator. Jurnal Jamu Kusuma. 1(2):84-95.
Awaliah, H. 2020. Aktivitas Biji Pepaya (Carica papaya L.) Varietas Bangkok dan California dalam menghambat pertumbuhan bakteri patogen. Skripsi. Jakarta: Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.
Depkes RI. 2000. Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat. Jakarta: Depkes RI.
Leny, Fransiska, E., Nababan, H., Hafiz, I., Iskandar B. 2021. Formulation and Characteristic Test of Solid Soap From Ethanol Extract of Papaya Seeds (Carica papaya L.). Media Kesehatan Politeknik Kesehatan Makassar.16(2):238-244. https://doi.org/10.32382/medkes.v16i2.2428
Ginting, E.E., et al. 2022. Preparation of Moisturizing Lotion from Combination Extract of Clitoria ternatea Flower and Dragon Fruit Peels. Journal of Drug Delivery and Therapeutics.12(3-S):81-86. https://doi.org/10.22270/jddt.v12i3-S.5509
Pramuditha, N. 2016. Uji Stabilitas Fisik Lulur Krim Dari Ampas Kelapa (Cocos nucifera L.) dengan Menggunakan Emulgator dan Nonionik. Skripsi. Makassar: UIN Alauddin.
Darwati. 2003. Cantik dengan Lulur Herbal. Jakarta: Transmedia.
Sirait, N. 2018. Formulasi dan Evaluasi Krim Lulur Menggunakan Minyak Sawit Merah dan Arang Aktif dari Cangkang Sawit sebagai Eksfolian. Skripsi. Medan: Universitas Sumatera Utara.
Leny, Ginting, I., Hutabarat, R.A., Suprianto, Iskandar, B. 2022. Formulasi Krim Pelembab Kombinasi Ekstrak Lidah Buaya (Aloe vera) dan Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.). Journal of Islamic Pharmacy. 7(1):11-16.
Ginting, I., et al. 2022. Utilization of Ambon Banana Stem (Musa paradisiaca var. sapientum (L)) Ethanol Extract as Moisturizing Sheet Mask. Journal of Drug Delivery and Therapeutics. 12(2-s):25-29. http://dx.doi.org/10.22270/jddt.v12i2-s.5415
Iskandar B, Janita M, Leny. 2021. Formulasi dan evaluasi krim Lidah buaya (Aloe vera Linn) sebagai pelembab kulit. Pharmasipha. 5(2):18-23.
Nurussakinah, et al. 2022. Preparation and evaluation of moisturizing sheet mask of Lady Finger (Abelmoschus esculentus (L.) Moench) extract, Journal of Drug Delivery and Therapeutics. 12(3):14-19. DOI: http://dx.doi.org/10.22270/jddt.v12i3.5452
Yumas, M. 2016. Formulasi Sediaan Krim Wajah Berbahan Aktif Ekstra Metanol Biji Kakao Non Fermentasi (Theobroma cacao L) Kombinasi Madu Lebah. Jurnal Industri Hasil Perkebunan. 11(2):75–87.
Diana, V., et al. 2022. The Effectiveness of Pandan Wangi Leaves (Pandanus Amaryllifolius Roxb.) Body Scrub Formulation in Smoothing the Skin. Asian Journal of Pharmaceutical Research and Development. 10(1):1-5.
DOI: https://doi.org/10.18860/jip.v8i1.20793
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2023 Journal of Islamic Pharmacy
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
© 2023 Journal of Islamic Pharmacy