Perbandingan Kualitas Hidup Antara Pasien DRESS (Drug Reaction With Eosinophilia and Systemic Symptom) dan SJS (Stevens Johnson Syndrome) / TEN (Toxic Epidermal Necrolysis) Akibat Penggunaan Obat Di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta
Abstract
Drug Reaction with Eosinophilia and Systemic Symptoms (DRESS) merupakan reaksi obat berat pada kulit, idiosinkratik yang ditandai dengan demam, ruam dan kegagalan multiorgan akibat induksi obat. Stevens Johnson Syndrome (SJS) / Toxic Epidermal Necrolysis (TEN) adalah kelainan kulit berupa lepuh pada perbatasan dermal dan epidermal yang diakibatkan karena kematian keratinosit. Perbedaan antara SJS/TEN dilihat berdasarkan luas area epidermis yang terlepas (epidermolisis), yaitu: <10% untuk SJS, 10-30% untuk SJS overlap TEN dan >30% untuk TEN. Dari gejala yang ditimbulkan maka perlu dilakukan penelitian tentang penilaian kualitas hidup pasien yang mengalami DRESS dan SJS/TEN akibat penggunaan obat. Metode yang digunakan pada penelitian non-experimental observasional ini dilakukan dengan rancangan cross sectional. Pemilihan subjek penelitian menggunakan populasi pasien yang mengalami DRESS dan SJS/TEN berdasarkan kriteria inklusi. Pengambilan data sekunder melalui rekam medis secara retrospektif dan penilaian kualitas hidup menggunakan kuesioner EQ5D secara prospektif. Dari penilaian kualitas hidup yang dinilai menggunakan kuesioner EQ5D, didapatkan nilai signifikansi ρ < 0,05 pada semua domain. Nilai signifikansi (ρ) pada semua domain menyatakan bahwa terdapat perbedaan kualitas hidup yang bermakna antara pasien DRESS dan SJS/TEN akibat penggunaan obat. Untuk hasil analisis EQ5D VAS, didapatkan nilai rata-rata 76,3636 ± 14.48988 pada pasien DRESS dan 56,7647 ± 26.45414 pada pasien SJS/TEN. Nilai tersebut membuktikan bahwa pasien DRESS memiliki tingkat kualitas hidup lebih baik bila dibandingkan dengan pasien SJS/TEN. Nilai signifikansi pada EQ5D VAS ρ < 0,05. Nilai signifikansi (ρ) pada EQ5D VAS menyatakan bahwa terdapat perbedaan kualitas hidup yang bermakna antara pasien DRESS dan SJS/TEN akibat penggunaan obat. Penilaian kualitas hidup menggunakan kuesioner EQ5D menunjukkan adanya perbedaan kualitas hidup yang signifikan pada pasien DRESS dan SJS/TEN akibat penggunaan obat.
Kata kunci: Kualitas hidup, DRESS (Drug Reaction with Eosinophilia and Systemic Symptom, SJS (Stevens Johnson Syndrome), TEN (Toxic Epidermal Necrolysis), akibat penggunaan obat.
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Anna R. Wolfson, Li Zhou, Yu Li, Neelam A. Phadke, Ohn A. Chow, K. G. B. (2018). DRESS SYNDROME CASES IN THE US: RARE, MORBID, AND COSTLY. The Journal of Allergy and Clinical Immunology: In Practice Is an Official Journal of the AAAAI, Focusing on Practical Information for the Practicing Clinician.
Cacoub, P., Musette, P., Descamps, V., Meyer, O., Speirs, C., Finzi, L., & Roujeau, J. C. (2011). The DRESS syndrome: A literature review. American Journal of Medicine, 124(7), 588–597. https://doi.org/10.1016/j.amjmed.2011.01.017
EuroQol, van Reenen, M., & Janssen, B. (2015). EQ-5D-5L- userguide 2015. April. https://euroqol.org/wp-content/uploads/2016/09/EQ-5D-5L_UserGuide_2015.pdf
Lamborn, K. R. (1996). Kathleen R. Lamborn, PhD Department of Neurological Surgery University. 548–549.
Nishikaku, A. S., Gompertz, O. F., & Disciplina, D. D. I. (2016). Major emotional and physical complications among survivors of Stevens–Johnson syndrome and toxic epidermal necrolysis. Journal of the American Academy of Dermatology, 74(5), AB61. https://doi.org/10.1016/j.jaad.2016.02.242
Nogueira, R., Franca, M., Lobato, M. G., Belfort, R., Souza, C. B., & Gomes, J. Á. P. (2003). Qualidade de vida dos pacientes portadores de síndrome de Stevens-Johnson. Arquivos Brasileiros de Oftalmologia, 66(1), 67–70. https://doi.org/10.1590/s0004-27492003000100013
Purba, F. D., Hunfeld, J. A. M., Iskandarsyah, A., Fitriana, T. S., Sadarjoen, S. S., Ramos-Goñi, J. M., Passchier, J., & Busschbach, J. J. V. (2017). The Indonesian EQ-5D-5L Value Set. PharmacoEconomics, 35(11), 1153–1165. https://doi.org/10.1007/s40273-017-0538-9
Reenen, M. van, & Oppe, M. (2015). EQ-5D-3L user guide: basic information on how to use the EQ-5D-3L instrument. EuroQol Research Foundation, April, 22. https://doi.org/1-25
Tas, S., Simonart, T., Ben M’Rad, M., Leclerc-Mercier, S., Blanche, P., Franck, N., Rozenberg, F., Fulla, Y., Guesmi, M., Rollot, F., Dehoux, M., Guillevin, L., Moachon, L., M., A., J., K., L., L.-M., Mehrholz, D., Urban, A. E., Herstowska, M., … da Silva, G. A. R. (2017). Severe cutaneous adverse drug reactions. Pan African Medical Journal, 5(4), 1–7. https://doi.org/10.3390/ijms18061243
Thong, B. Y.-H. (2013). Stevens-Johnson syndrome / toxic epidermal necrolysis: an Asia-Pacific perspective. Asia Pacific Allergy, 3(4), 215. https://doi.org/10.5415/apallergy.2013.3.4.215
Velasco-Tirado, V., Alonso-Sardón, M., Cosano-Quero, A., Romero-Alegría, Á., Sánchez-los Arcos, L., López-Bernus, A., Pardo-Lledías, J., & Belhassen-García, M. (2018). Life-threatening dermatoses: Stevens-johnson syndrome and toxic epidermal necrolysis. Impact on the Spanish public health system (2010-2015). PLoS ONE, 13(6), 1–12. https://doi.org/10.1371/journal.pone.0198582
Verma, R., Vasudevan, B., & Pragasam, V. (2013). Severe cutaneous adverse drug reactions. Medical Journal Armed Forces India, 69(4), 375–383. https://doi.org/10.1016/j.mjafi.2013.01.007
Wong A, Malvestiti AA, & Hafner Mde F. (2016). Stevens-Johnson syndrome and toxic epidermal necrolysis: a review. Revista Da Associação Médica Brasileira, 62(5), 468–473. https://doi.org/10.1590/1806-9282.62.05.468
Zavala, S., O’Mahony, M., Joyce, C., & Baldea, A. J. (2018). How Does SCORTEN Score? Journal of Burn Care and Research, 39(4), 555–561. https://doi.org/10.1093/jbcr/irx016
DOI: https://doi.org/10.18860/jip.v5i1.8905
Refbacks
Copyright (c) 2020 Ratna Septi Tristiana
© 2023 Journal of Islamic Pharmacy