FENOMENA DZIKIR BERJAMAAH SEBAGAI SARANA PEREKAT SOSIAL
Abstract
The existence of Islam as a religion of da’wah dan humanity, which means, that the basic concept of Islamic theories are covers about all the conditions of human life, which in a sense-not only discuss the purely worship (ibadah mahdloh), but also talk about aspects of improvements in social community and society. In the present context, Manaqib Sheikh Abdul Qadir al-Jilani has been designed to be a remembrance and famous and known as a unique religious movement and became a “breath and reason” the spirituality of marginalized communities (edges), according to the facts and truth, the reality of religious movements can affect, keep and maintain the norms and morality (moral) social. Where there, in the presence of this movement and behavior concepts silaturrahim (among jama’a manaqiban), awakening the main attitude in life, personality, nice and good character. And also in fact, the relationship of reason and the reconstruction of the socio-spirituality of the theological community has a strong relationship from the perspective and view point of “riayatul maslahat”.
Keberadaan Islam sebagai agama dakwah dan kemanusiaan, yang berarti, bahwa konsep dalam teori- teori keislaman bahasannya mencakup tentang seluruh kondisi kehidupan manusia, yang dalam artian- bukan hanya membahas ibadah mahdloh (murni bersifat ilahiah) saja tetapi juga berbicara tentang aspek-aspek perbaikan (moral dan sosial) di dalam masyarakat. Dalam konteks kekinian, Manaqib Syaikh Abd al-Qadir al-Jailani yang telah di desain menjadi sebuah dzikir dan kemudian masyhur dan di kenal sebagai sebuah gerakan keagamaan yang unik dan menjadi sebuah “nalar dan nafas” spiritualitas masyarakat marjinal (pinggiran); menurut fakta, pada kenyataannya –gerakan keagamaan tersebut- dapat mempengaruhi dan menjaga norma dan moralitas (akhlak) sosial. Dimana, dalam gerakan ini terdapatnya konsep dan perilaku silaturrahim (diantara jama’ah manaqiban), terbangunnya sikap utama dalam menjalani hidup, kepribadian dan karakter yang baik. Dan pada kenyataannya, hubungan nalar spiritualitas dan rekonstruksi sosio-teologis masyarakat memiliki hubungan yang kuat dari sisi titik pandang dan perspektif ri’ayatul maslahat( public interest)
Keywords
DOI: https://doi.org/10.18860/j.v0i0.2163
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Published By:
Jurusan Hukum Ekonomi Syariah
Fakultas Syariah
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
Jl. Gajayana No. 50, 65144 Malang, East Java, Indonesia
Telp./Fax.: (0341) 559399
Email: jurisdictie@uin-malang.ac.id
Abstacting & Indexing :
Jurisdictie: Jurnal Hukum dan Syariah is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.