LEGAL PERSPECTIVES ON DIGITALISING LAND CERTIFICATES: Analyzing Synchronization and Harmonization in Indonesia’s Job Creation Law

Iwan Permadi, Diah Pawestri Maharani, Md Yazid Ahmad

Abstract


This research explores the legal implications of land certificate digitalization under Indonesia's Job Creation Omnibus Law, focusing on the synchronization and harmonization of related regulations. The main question examines how the transition from traditional paper-based certificates to electronic titles (e-titles) can align with Indonesia's legal framework. The study is intended to analyze primary legal challenges and compare the Indonesian experience with Rwanda's successful e-title system. The paper employs a normative-juridical method, examining legal materials, including Electronic Information and Transactions Law and government regulations regarding land registration. The research discusses the synchronization of these laws and their application in ensuring data security, legal certainty, and efficient land governance. The result of the discussion highlights that while digitalizing land certificates can improve service delivery and efficiency, successful implementation is contingent upon the careful alignment of various laws and coordination between the National Land Agency and other government bodies. The comparative analysis with Rwanda’s e-title system offers useful insights into addressing potential legal and administrative challenges in Indonesia's digital transformation of land administration. This research contributes to offering actionable insights for policymakers aiming to modernize land governance in Indonesia.

Penelitian ini mengkaji implikasi hukum digitalisasi sertifikat tanah berdasarkan UU Cipta Kerja, dengan fokus pada sinkronisasi dan harmonisasi peraturan perundang-undangan terkait. Fokus utama penelitian ini adalah untuk menganalisis tentang bagaimana transisi sertifikat tanah dalam bentuk kertas menjadi sertifikat tanah elektronik (e-title) dapat diselaraskan dengan kerangka hukum Indonesia yang ada. Penelitian ini diposisikan untuk menganalisis tantangan hukum utama dan membandingkan pengalaman Indonesa dengan sistem e-title di Rwanda yang dianggap berhasil. Paper ini akan mengkaji isu hukum ini dengan menggunakan metode yuridis normatif, yakni menganalisis berbagai bahan hukum peraturan perundangan-undangan, antara lain Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik, dan Peraturan Pemerintah yang terkait dengan pendaftaran tanah. Penelitian ini membahas sinkronisasi beberapa peraturan dan penerapannya dalam memastikan keamanan data, kepastian hukum, dan tata kelola pertanahan yang efisien. Hasil utama dari diskusi pada paper ini menyoroti bahwa meskipun digitalisasi sertifikat tanah dapat meningkatkan penyediaan layanan dan efisiensi, implementasi yang sukses bergantung pada penyelarasan berbagai undang-undang dan koordinasi yang cermat antara Badan Pertanahan Nasional dan badan pemerintah lainnya. Analisis komparatif dengan sistem e-title Rwanda menawarkan wawasan yang berguna untuk mengatasi potensi tantangan hukum dan administratif dalam transformasi digital administrasi pertanahan Indonesia. Penelitian ini memberikan kontribusi wawasan praktis bagi pembuat kebijakan yang bertujuan memodernisasi tata kelola pertanahan di Indonesia.

Keywords


Certificate Digitalization; E-Title; Land Registration; Omnibus Law;

Full Text:

PDF

References


Agustina, Enny. “The Used of Certificate of Land Rights on Proving in Land Disputes.” Administrative and Environmental Law Review 2, no. 2 (December 31, 2021): 71–80. https://doi.org/10.25041/aelr.v2i2.2356. Alim, Muhammad. “Asas-Asas Hukum Modern Dalam Hukum Islam.” Jurnal Media Hukum 17, no. 1 (2010): 151–61. Alimuddin, Nur Hidayani. “Implementasi Sertifikat Elektronik Sebagai Jaminan Kepastian Hukum Kepemilikan Hak Atas Tanah Di Indonesia.” SASI 27, no. 3 (October 7, 2021): 335–45. https://doi.org/10.47268/sasi.v27i3.509. Apriani, Desi, and Arifin Bur. “Kepastian Hukum Dan Perlindungan Hukum Dalam Sistem Publikasi Pendaftaran Tanah Di Indonesia.” Jurnal Bina Mulia Hukum 5, no. 2 (December 8, 2020): 220–39. https://doi.org/10.23920/jbmh.v5i2.11. Ariandayu, Adinda, and Lego Karjoko. “Implementasi Asas Terjangkau Pendaftaran Tanah Di Kabupaten Sukoharjo Untuk Mempercepat Pensertifikatan Tanah.” Jurnal Repertorium 6, no. 1 (2019): 1–13. Arisaputra, Muhammad Ilham, Muhammad Ashri, Kasman Abdullah, and Dian Utami Mas Bakar. “Akuntabilitas Administrasi Pertanahan Dalam Penerbitan Sertifikat.” Mimbar Hukum 29, no. 2 (September 30, 2017): 276–91. https://doi.org/10.22146/jmh.16383. Arruñada, Benito. “Electronic Titling: Potential and Risks.” New Zealand Law Journal, 2010, 115–20. Atmadja, I Dewa Gede. “Asas-Asas Hukum Dalam Sistem Hukum.” Kertha Wicaksana 12, no. 2 (2018): 145–55. Bedner, Adriaan, and Yance Arizona. “Adat in Indonesian Land Law: A Promise for the Future or a Dead End?” The Asia Pacific Journal of Anthropology 20, no. 5 (October 20, 2019): 416–34. https://doi.org/10.1080/14442213.2019.1670246. Bentham, Jeremy. The Theory of Legislation (Teori Perundang-Undangan), n.d. Biro Hubungan Masyarakat Kementerian Agraria dan Tata Ruang/ Badan Pertanahan Nasional. “Implementasi PP 18/2021, PPAT Diminta Terus Pastikan Perkembangan Terkait Pendaftaran Tanah.” https://kab-jember.atrbpn.go.id/siaran-pers/detail/702/implementasi-pp-182021-ppat-diminta-terus-pastikan-perkembangan-terkait-pendaftaran-tanah, June 23, 2021. Busroh, Firman Freaddy. “Konseptualisasi Omnibus Law Dalam Menyelesaikan Permasalahan Regulasi Pertanahan.” Arena Hukum 10, no. 2 (August 1, 2017): 227–50. https://doi.org/10.21776/ub.arenahukum.2017.01002.4. Damar. “Eks Walkot Semarang Gugat BPN Soal Sertifikat Tanah Ganda.” https://www.cnnindonesia.com/nasional/20210422063821-12-633131/eks-walkot-semarang-gugat-bpn-soal-sertifikat-tanah-ganda, April 22, 2021. Deska Syriac BR M, Stevani. “Application of Electronic Land Certificates in The Indonesian Land System.” Interdisciplinary Journal and Humanity (INJURITY) 3, no. 1 (January 4, 2024): 1–8. https://doi.org/10.58631/injurity.v3i1.157. Destriana, Arsyilla, and Tiurma Mangihut Pitta Allagan. “Peran Pejabat Pembuat Akta Tanah Dalam Administrasi Pertanahan Melalui Sertipikat Tanah Elektronik.” PALAR | PAKUAN LAW REVIEW 8, no. 1 (January 1, 2022): 91–106. https://doi.org/10.33751/palar.v8i1.4590. Direktorat Jenderal Penetapan Hak dan Pendaftaran Tanah and Kementerian ATR/BPN. “Sertipikat Elektronik Menuju Pelayanan Pertanahan Modern Berstandar Dunia.” https://ppid.kamparkab.go.id/public/dokumen/2021/02/6d2a83cfe4f546e402919cd76077e589.pdf, n.d. Fahad, M. “Webinar 10 MKn-UY: ‘Peran PPAT Dalam Transformasi Digital Sertifikat Tanah.’” https://www.yarsi.ac.id/webinar-10-mkn-uy-peran-ppat-dalam-transformasi-digital-sertifikat-tanah, March 23, 2021. Harsono, Boedi. Hukum Agraria Indonesia Sejarah Pembentukkan Undang-Undang Pokok Agraria, Isi Dan Pelaksanaannya. Jakarta: Djambatan, 2005. Hidayat, Firman. “Tinjauan Asas Kepastian Hukum, Keadilan, Dan Kemanfaatan Dalam Akta Perjanjian Kawin Yang Di Buat Oleh Notaris.” Jurnal Akta 4, no. 4 (2017): 591–99. Indira Retno Aryatie, Oemar Moechthar, and Angela Melani Widjaja. “Kekuatan Pembuktian Sertipikat Hak Atas Tanah (Konvensional Dan Elektronik).” Perspektif Hukum 22, no. 1 (2022): 1–28. https://doi.org/10.30649/ph.v22i1.88. Khasanah, Dian Dewi. “Analisis Yuridis Kekuatan Hukum Sertipikat Tanah Elektronik Dalam Pembuktian Hukum Acara Perdata.” Widya Bhumi 1, no. 1 (June 1, 2021): 13–24. https://doi.org/10.31292/wb.v1i1.5. Kliwantoro, D.Dj. “Pakar: Digitalisasi Sertifikat Persempit Ruang Gerak Mafia Tanah.” https://www.antaranews.com/berita/2006665/pakar-digitalisasi-sertifikat-persempit-ruang-gerak-mafia-tanah, February 18, 2021. Koeswahyono, Imam, Diah Pawestri Maharani, and Airin Liemanto. “Legal Breakthrough of the Indonesian Job Creation Law for Ease, Protection, and Empowerment of MSMEs during the COVID-19 Pandemic.” Cogent Social Sciences 8, no. 1 (December 31, 2022): 1–21. https://doi.org/10.1080/23311886.2022.2084895. Komaruddin, Koko “Fairness in the Distribution of Land Ownership in Indonesia Based on Islamic Law Perspective,” Ijtihad : Jurnal Wacana Hukum Islam Dan Kemanusiaan 20, no. 2 (December 29, 2020): 211–34, https://doi.org/10.18326/ijtihad.v20i2.211-234 Low, Rouhshi. “From Paper to Electronic: Exploring the Fraud Risks Stemming From the Use of Technology to Automate the Australian Torrens System.” Bond Law Review 21, no. 2 (January 1, 2010): 107–32. https://doi.org/10.53300/001c.5536. Martitah, Martitah, Arif Hidayat, Rahayu Fery Anitasari, Malik Akbar Mulki Rahman, and Triska Rahmatul Aini. “Transformation of the Legislative System in Indonesia Based on the Principles of Good Legislation.” Journal of Indonesian Legal Studies 8, no. 2 (November 5, 2023): 545–94. https://doi.org/10.15294/jils.v8i2.69262. Permadi, Iwan, and Herlindah. “Electronic Title Certificate as Legal Evidence.” Digital Evidence and Electronic Signature Law Review, July 27, 2023, 47–61. https://doi.org/10.14296/deeslr.v20i.5636. Permadi, Iwan, Diah Pawestri Maharani, and Zainal Amin Ayub. “Averting Deforestation: Designing the Model of a Public Participation-Based Environmental Agreement of Shifting Functionality of Forest.” Journal of Indonesian Legal Studies 8, no. 2 (November 5, 2023): 707–52. https://doi.org/10.15294/jils.v8i2.68911. Pratiwi, Cekli Setya, Fauzi, and Shinta Ayu Purnamawati. Asas-Asas Umum Pemerintahan Yang Baik (AUPB) Hukum Administrasi Negara. Jakarta: Pusat Penelitian dan Pengembangan Mahkamah Agung Republik Indonesia, 2016. Purbopranoto, Kuntjoro. Beberapa Catatan Hukum Tata Pemerintahan Dan Peradilan Administrasi Negara. Bandung: Alumni, 1997. Silviana, Ana. “Urgensi Sertifikat Tanah Elektronik Dalam Sistem Hukum Pendaftaran Tanah Di Indonesia.” Administrative Law & Governance Journal 4, no. 1 (2021): 51–68. Soehartono. “Eksistensi Asas-Asas Umum Pemerintahan Yang Baik Sebagai Dasar Pengujian Keabsahan Keputusan Tata Usaha Negara Di Peradilan Tata Usaha Negara.” Yustisia Jurnal Hukum 1, no. 2 (May 2, 2012): 180–93. https://doi.org/10.20961/yustisia.v1i2.10644. Solechan, Solechan. “Asas-Asas Umum Pemerintahan Yang Baik Dalam Pelayanan Publik.” Administrative Law and Governance Journal 2, no. 3 (August 1, 2019): 541–57. https://doi.org/10.14710/alj.v2i3.541-557. Sugeng, Muhammad Irsan. “Peran Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) Dalam Pelaksanaan Pendaftaran Tanah Di Kabupaten Gowa.” Jurnal Yustisiabel 4, no. 2 (October 30, 2020): 184–97. https://doi.org/10.32529/yustisiabel.v4i2.738. Tediosaputro, Liliana, and Retno Mawarini Sukarningsih. “Electronic Land Certificate Versus Analog Land Certificate in Proof of Ownership Certainty.” In Proceedings of the International Conference On Law, Economics, and Health (ICLEH 2022), 150–57. Atlantis Press, 2023. https://doi.org/10.2991/978-2-38476-024-4_18. Utrecht. Pengantar Dalam Hukum Indonesia. Jakarta: Penerbit Balai Buku Ichtiar, 1959. Wibowo, Eko Ari. “Kebijakan Sertifikat Tanah Elektronik, KPA: Melanggar Aturan Lebih Tinggi.” https://nasional.tempo.co/read/1429983/kebijakan-sertifikat-tanah-elektronik-kpa-melanggar-aturan-lebih-tinggi, February 5, 2021. Widyawati, Reni. “Asas Pendaftaran Tanah Dalam Sertifikasi Massal Atas Tanah Negara Melalui Proyek Operasional Nasional Agraria (PRONA) Di Kelurahan Ketelan Surakarta.” Skripsi, Universitas Sebelas Maret, 2008. Yudha Koswara, Indra. “Pendaftaran Tanah Sebagai Wujud Kepastian Hukum Dalam Rangka Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).” Jurnal Hukum Positum 1, no. 1 (December 13, 2016): 23–38. https://doi.org/10.35706/positum.v1i1.525.




DOI: https://doi.org/10.18860/j.v15i2.28859

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Published By:

Jurusan Hukum Ekonomi Syariah
Fakultas Syariah
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
Jl. Gajayana No. 50, 65144 Malang, East Java, Indonesia
Telp./Fax.: (0341) 559399
Email: jurisdictie@uin-malang.ac.id


Abstacting & Indexing :

Creative Commons License
Jurisdictie: Jurnal Hukum dan Syariah is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.