Analisis Terhadap Perubahan Ketentuan Penggunaan Tenaga Kerja Asing Melalui Teori Maslahah Mursalah
Abstract
Abolition of speak Indonesian ability for foreign workers (TKA) it certainly will make Indonesia as a target for foreign workers. Tht is why the use of foreign workers eligible to be reviewed in the survey maslahah mursalah. Ths study include into the research that examines the normative principles of law. The results of this study indicate that the regulation changes of foreign workers usage in the Minister of Labor Regulation Number 16 in 2015 about Procedures of Foreign Workers usage reviewed based on the principle of employment is inappropriate with the principles of employment, such as the principle of non-discrimination that is about Indonesian repeal mandatory requirement for foreign workers. While in maslahah mursalah theory, requirements to upload licensing documents through the online system, and the abolition of Indonesian requirements for foreign workers is also not appropriate because of the changes in these terms, makes it easier for foreign workers to work in the territory of Indonesia.
Penghapusan kemampuan berbahasa Indonesia bagi Tenaga Kerja Asing (TKA) bisa dipastikan akan menjadikan Indonesia sebagai sasaran bagi TKA. Sebab itulah penggunaan TKA layak untuk dikaji dalam tinjauan maslahah mursalah.Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian normatif yang meneliti tentang asas-asas hukum. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perubahan ketentuan penggunaan TKA dalam Peraturan Menteri Ketenagakerjaan No. 16 Tahun 2015 tentang Tata Cara Penggunaan TKA ditinjau berdasarkan prinsip ketenagakerjaan belum sesuai dengan prinsip-prinsip ketenagakerjaan, seperti prinsip non diskriminasi yaitu tentang pencabutan syarat wajib Bahasa Indonesia bagi TKA. Sedangkan dalam teori maslahah mursalah, persyaratan untuk mengunggah (upload) dokumen perizinan melalui sistem online dan dihapusnya syarat bahasa Indonesia bagi TKA juga belum sesuai karena dengan perubahan ketentuan tersebut, memudahkan bagi TKA untuk bekerja di dalam wilayah Indonesia.
Penghapusan kemampuan berbahasa Indonesia bagi Tenaga Kerja Asing (TKA) bisa dipastikan akan menjadikan Indonesia sebagai sasaran bagi TKA. Sebab itulah penggunaan TKA layak untuk dikaji dalam tinjauan maslahah mursalah.Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian normatif yang meneliti tentang asas-asas hukum. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perubahan ketentuan penggunaan TKA dalam Peraturan Menteri Ketenagakerjaan No. 16 Tahun 2015 tentang Tata Cara Penggunaan TKA ditinjau berdasarkan prinsip ketenagakerjaan belum sesuai dengan prinsip-prinsip ketenagakerjaan, seperti prinsip non diskriminasi yaitu tentang pencabutan syarat wajib Bahasa Indonesia bagi TKA. Sedangkan dalam teori maslahah mursalah, persyaratan untuk mengunggah (upload) dokumen perizinan melalui sistem online dan dihapusnya syarat bahasa Indonesia bagi TKA juga belum sesuai karena dengan perubahan ketentuan tersebut, memudahkan bagi TKA untuk bekerja di dalam wilayah Indonesia.
Keywords
Foreign Labor; Ministerial Regulation; Maslahah Mursalah;
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.18860/j.v7i1.3677
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Published By:
Jurusan Hukum Ekonomi Syariah
Fakultas Syariah
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
Jl. Gajayana No. 50, 65144 Malang, East Java, Indonesia
Telp./Fax.: (0341) 559399
Email: jurisdictie@uin-malang.ac.id
Abstacting & Indexing :
Jurisdictie: Jurnal Hukum dan Syariah is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.