PENGARUH MAZHAB DALAM REGULASI WAKAF DI INDONESIA

Fakhruddin Fakhruddin

Abstract


Wakaf merupakan salah satu institusi dalam Islam yang memperhatikan kesejahteraan umat. Sebagai negara yang mayoritas penduduknya Muslim, Indonesia mempunyai peluang  besar untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan wakaf. Dengan peluang yang besar ini, pemerintah Indonesia membuat beberapa regulasi untuk mengatur wakaf dalam bentuk Undang-Undang, Peraturan Pemerintah, Kompilasi, Peraturan Menteri Agama, dan Peraturan Badan Wakaf Indonesia. Beberapa regulasi yang telah dibentuk tidak lepas dari pengaruh masyarakat Indonesia yang mayoritas bermadzhab Syafi’i, di samping madzhab Hanafi, Maliki, dan Hanbali. Tulisan ini mengkaji tentang pengaruh madzhab terhadap regulasi wakaf di Indonesia, khususnya Undang-Undang Nomor 41 tahun 2004 tentang Wakaf dan Kompilasi Hukum Islam. Dengan menggunakan pendekatan kuantitatif, dapat diambil kesimpulan bahwa madzhab Hanafi mempengaruhi Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2004 tentang Wakaf sebanyak 78%, madzhab Maliki dan Syafi’i memiliki pengaruh sebesar 100% dan madzhab Hanbali memiliki pengaruh sebanyak 85%. Lebih lanjut, pengaruh madzhab Hanafi terhadap Kompilasi Hukum Islam adalah sebanyak 85%, dan madzhab Maliki, Syafi’i, dan Hanbali masing-masing memiliki pengaruh sebesar 100%.   

Waqf is one of the institutions in Islam that considers the welfare of society. As a predominantly Muslim country, Indonesia has a great opportunity to improve the welfare of society through waqf. With this great opportunity, the Indonesian government made several regulations to manage waqf in the form of laws, government regulations, compilation, regulations of the Minister of Religion, and regulations of the Indonesian Waqf Board. Some of the regulations that have been formed are inseparable from the influence of the majority of Indonesian people as the followers of the Shafi'i’s school of thought, besides the thoughts of Hanafi, Maliki, and Hanbali. This paper examines the influence of school of thought (madzhab) on waqf regulation in Indonesia, specifically in Law Number 41 of 2004 on Endowment and Compilation of Islamic Law. Using a quantitative approach, it can be concluded that the Hanafi’s schools influence Law Number 41 of 2004 on Waqf as much as 78%, the Maliki’s and Shafi'i’s schools have an influence of 100% and the Hanbali schools have an influence of 85%. Furthermore, the influence of the Hanafi’s schools in Islamic Law Compilation was 85%, and each Maliki’s, Shafi'i’s, and Hanbali’s schools had an influence of 100%


Keywords


wakaf; mazhab; regulation;

Full Text:

PDF

References


Badan Wakaf Indonesia. Manajemen Wakaf di Era Modern. Jakarta: Badan Wakaf Indonesia, 2013.

Esposito, John L. Ensiklopedi Oxford Dunia Islam Modern, Bandung: Mizan, 2001.

Kemenag RI. http://siwak.kemenag.go.id/index.php, 10 Desember 2019.

Kompilasi Hukum Islam

Laporan Pengelolaan Wakaf Uang Badan Wakaf Indonesia Periode 31 Desember 2007 s.d. Desember 2011.

Q.S. Al-Hasyr; 7

Q.S. al-Nahl; 71

Republika. https://khazanah.republika.co.id/berita/pxrpj2383/bwi-data-wakaf-tanah-capai-55-miliar-meter-persegi, 15 Desember 2019.

Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.2009.

Undang-undang Nomor 41 tahun 2004 tentang Wakaf




DOI: https://doi.org/10.18860/j.v10i2.8225

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Published By:

Jurusan Hukum Ekonomi Syariah
Fakultas Syariah
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
Jl. Gajayana No. 50, 65144 Malang, East Java, Indonesia
Telp./Fax.: (0341) 559399
Email: jurisdictie@uin-malang.ac.id


Abstacting & Indexing :

Creative Commons License
Jurisdictie: Jurnal Hukum dan Syariah is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.