Analisis Dampak Implementasi Infopreneurship Pustakawan di Dinas Perpustakaan Umum dan Arsip Daerah Kota Malang sebagai Bentuk Pemasaran Perpustakaan di Era Digital
Abstract
ABSTRACT
Infopreneurship is an information marketing activity carried out by selling information in digital platform, and then distributing it through internet pages. In the realm of libraries, this infopreneurship activity provides many benefits for both the users and the library itself. Based on the results of this study, it was found that infopreneurship activities, especially in the Regional Library and Archives Service of Malang City, had more positive impacts on their users. The positive impacts include the fact that users can always get the latest information related to the library, both in terms of services, collections, in terms of operating hours, and so on quickly and easily
Keyword: infopreneurship; impact; digital marketing.
ABSTRAK
Infopreneurship merupakan sebuah kegiatan pemasaran informasi yang dilakukan dengan menjual informasi dalam bentuk digital, lalu menyebarkannya melalui laman internet. Dalam ranah perpustakaan, kegiatan infopreneurship ini memberikan banyak keuntungan baik bagi pemustakanya maupun bagi perpustakaan itu sendiri. Dari hasil penelitian, didapat bahwasanya kegiatan infopreneurship terutama di Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Malang lebih banyak memberikan dampak positif terhadap penggunanya. Adapun dampak positif tersebut diantaranya adalah pemustaka selalu bisa mendapat informasi terbaru terkait perpustakaan, baik dari segi layanan, segi koleksi, segi jam operasional, dan lain sebagainya secara cepat dan mudah.
Kata kunci: infopreneurship, dampak, pemasaran digital
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
DAFTAR PUSTAKA [1]Darwanto. (2012). Peran Entrepreneurship Dalam Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Dan Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat. Semarang: Diseminasi Riset Terapan Bidang Manajemen & Bisnis Tingkat Nasional Jurusan Administrasi Bisnis Politeknik Negeri Semarang [2]Siregar, A. R.(2013) Retrieved August 2, 2022, from Repository Perpustakaan Universitas Sumatera Utara: https://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/61825/Kewirausahaan.pdf?sequence=7&isAllowed=y [3]Sagala, E. (2016). Infopreneurship pada Perpustakaan Universitas Sumatera Utara. http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/17477 [4]Mahdi, R., Patricia, ;, & Ratnasari, I. (2021). Kemampuan Wirausaha Pustakawan di Era Berkembangnya Teknologi. 7(2), 121–130. https://doi.org/10.14710/lenpust.v7i2.27931 [5]Wardhani, M. O., & Artikel, R. (2021). Kompetensi Pustakawan Sebagai Wirausahawan Informasi (Infopreneur) Di Perpustakaan Info Artikel Abstrak. Jiper) Fisip Ummat |, 3(2), 60–71. [6]Piliang, M. (2015). Pengembangan Dan Inovasi Untuk Peningkatan Layanan Perpustakaan Oleh: Misdar Piliang. Jurnal Iqra, 09(02), 26–36. [7]Mutiah, T. (2020). Retrieved December 8, 2021, from Repository Universitas Bina Sarana Informatika:. https://repository.bsi.ac.id/index.php/unduh/item/290712/modul-MK-enterpener.pdf [8]Du Toit, A. (2000). Teaching infopreneurship: students’ perspectives. Aslib proceedings, 52 (2) 83-90. [9]Kelly, Evans and Kirkwood.(2012). Embedded Librarianship and Virtual Environtments in Enterpreneurship Informatioan Literacy. Journal of Bussines & Finance Librarianship.(17:106-116) [10]Sagala, E. Op.cit,. hlm 22 [11]ibid. [12]Dongardive, Prakash.(2013). Information Repackaging in Library Services. International Journal of Science and Research(IJSR), Vol 2(11) https://www.ijsr.net/archive/v2i11/MDIwMTM0MDM=.pdf [13]Fatmawati, Endang. (2009). Kemas Ulang Informasi: Suatu Tantangan Bagi Pustakawan. Jurnal Media Pustakawan: Volume 16 No. 1 & 2 Tahun 2009. [14]ibid. [15]Sugiyono. (2018). In Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta. [16]Moleong. (2016). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. [17]Okoroma, F. N. (2014). Information repackaging to target groups for a fee: A strategic plan. Education Journal, 3(5), 308–315. https://doi.org/10.11648/j.edu.20140305.17 [18]dongardive. Op. cit,. hlm 12 [19] Allen, D., Karanasios, S., & Slavova, M. (2011). Working with activity theory: Context, technology, and information behaviour. Journal of the American Society for Information Science and Technology, 62(4), 776–788. https://doi.org/10.1002/asi.21441 [20[Tupan, Tupan, dan Wahid Nashihuddin. 2016. “Kemas Ulang Informasi Untuk Pemenuhan Kebutuhan Informasi Usaha Kecil Menengah: Tinjauan Analisis Di Pdii-Lipi.” Baca: Jurnal Dokumentasi Dan Informasi 36 (2): 109–24. Puspita, Anindya Gita. (2017). Peran Data dalam Manajemen Perpustakaan di Indonesia. Khizanah al-Hikmah : Jurnal Ilmu Perpustakaan, Informasi, dan Kearsipan, 5(2), Article 2. https://doi.org/10.24252/kah.v5i2a3
Peraturan Perundang – Undangan: Undang-Undang Dasar RI Nomor 43 Tahun 2007 Website: en.wikipedia.org. Infopreneur. Diakses pada 20 Maret 2022, dari https://en.wikipedia.org/wiki/Infopreneur kbbi.web.id. Arti Kata Pustakawan. Diakses pada 20 Maret 2022, dari https://kbbi.web.id/pustakawan https://www.kemenkeu.go.id/publikasi/berita/lima-faktor-pendorong-keberhasilan-indonesia-masuk-10-ekonomi-besar-dunia/ https://dispussipda.malangkota.go.id/data-pengunjung-tahun-2021/
DOI: https://doi.org/10.18860/libtech.v4i1.19738
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Editorial Office
Perpustakaan Dan Sains Informasi Departement
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
Jalan Gajayana 50 Malang Jawa Timur, Indonesia