Kompetensi Digital Pustakawan: Tuntutan ataukah Pilihan ?
Abstract
Abstract
Information needs in the digital era are increasingly demanding information service providers to be able to more quickly and accurately present the information needed by their users. Likewise with librarians who are information managers and are tasked with serving it to users, of course they are also required to have high competence in carrying out their duties. However, can this demand be met by all librarians? Then what are the competencies required by librarians to answer these challenges. This is the background of the author to be interested in studying the topic. As for writing this article, the aim is to gain knowledge about what competencies are demanded and must be possessed by librarians in the digital information era. While the writing method in this article is to use qualitative methods through literature or literature studies. There are several competencies that ideally can be fulfilled by librarians so that in this digital information era they are able to continue to provide quality services and according to the needs of users. Both professional competence and personal competence. While the benefits that can be obtained from the results of writing this article are to provide an overview of librarians so that in this digital era they can continue to update their expertise and resources so that they are not abandoned by their users. So it can be concluded that digital competence must be fulfilled by librarians in order to provide excellent service to users who need information in digital form quickly and accurately.
Keywords: Librarian competency; Digital competency; Digital information era
Abstrak
Kebutuhan informasi di era digital semakin menuntut penyedia layanan informasi untuk dapat lebih cepat dan akurat dalam menyajikan informasi yang dibutuhkan oleh penggunanya. Demikian juga dengan pustakawan yang merupakan pengelola informasi dan bertugas melayankannya kepada pemustaka, tentu tidak luput juga dari tuntutan untuk memiliki kompetensi yang tinggi dalam melaksanakan tugasnya tersebut. Namun apakah tuntutan ini sudah dapat dipenuhi oleh semua pustakawan? Kemudian apa saja kompetensi yang diperlukan oleh pustakawan demi menjawab tantangan tersebut. Inilah yang melatarbelakangi penulis untuk tertarik mengkaji topik tersebut. Adapun penulisan artikel ini mempunyai tujuan untuk memperoleh pengetahuan tentang kompetensi apa saja yang menjadi tuntutan dan harus dimiliki pustakawan didalam era informasi digital. Sedangkan metode penulisan pada artikel ini adalah dengan menggunakan metode kualitatif melalui studi literatur atau kepustakaan. Terdapat beberapa kompetensi yang idealnya dapat dipenuhi oleh pustakawan agar pada era informasi digital ini mampu terus memberikan pelayanan secara berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan pemustaka. Baik itu kompetensi profesi maupun kompetensi personal. Sedangkan manfaat yang dapat diperoleh dari hasil penulisan artikel ini adalah memberikan gambaran terhadap pustakawan sehingga pada era digital ini dapat terus meng-update keahlian dan sumber daya yang dimiliki agar tidak ditinggalkan oleh penggunanya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kompetensi digital wajib dipenuhi oleh pustakawan demi mewujudkan pelayanan yang prima kepada pemustaka yang membutuhkan informasi dalam bentuk digital secara cepat dan akurat.
Kata kunci: Kompetensi pustakawan; Kompetensi digital; Era informasi digital
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
DAFTAR PUSTAKA Andayani, U. (2014). Manajemen Sumber-Sumber Informasi Elektronik (E-Resources) Di Perpustakaan Akademik. Al Maktabah, 13(1), 8–19. Batubara, H. H. (2020). Teknologi Informasi & Komunikasi (Vol. 21). Yogyakarta: Deepublish. Coghill & Russel. (2017). Developing Librarian Competencies for the Digital Age. Maryland: Rowman & Littlefield. Daryono. (2019). Kompetensi Pustakawan Berbasis Standart Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) di Era Perpustakaan Digital. Madika: Media Informasi dan Komunikasi Diklat Pustakawan, 5(1). Elliot, A. J., Dweck, C. S., & Yeager, D. S. (2017). Handbook of competence and motivation: Theory and application. Handbook of competence and motivation: Theory and application., 2nd ed. Diambil dari http://ebookcentral.proquest.com/lib/brunelu/detail.action?docID=4837497%0Ahttp://search.ebscohost.com/login.aspx?direct=true&db=psyh&AN=2017-17591-001&site=ehost-live Fang, C. (2013). Chinese Librarianship in the Digital Era. Chinese Librarianship in the Digital Era. https://doi.org/10.1533/9781780633732 Harland, P. C. (2011). The Learning Commons: Seven Simple Steps to Transform Your Library. California: ABC-CLIO. Ilomäki, L., Kantosalo, A., & Lakkala, M. (2011). What is digital competence. Linked portal. Brussels: European Schoolnet ( …, (March), 1–12. Diambil dari http://scholar.google.com/scholar?hl=en&btnG=Search&q=intitle:What+is+digital+competence+?#0 Lesk, M. (2005). Understanding Digital Libraries. Understanding Digital Libraries. https://doi.org/10.1016/B978-1-55860-924-2.X5000-2 Maghfiroh, L. N. (2019). E-Resources Sebagai Penyedia Informasi Murah Dan Berkualitas (Studi Kasus Perpustakaan Nasional Republik Indonesia). Jurnal Pustaka Ilmiah, 4(1), 566. https://doi.org/10.20961/jpi.v4i1.33794 Marguna, A. M., & Sangiasseri. (2020). Pengaruh Kompetensi Digital (e-Skills) Terhadap Kinerja Pustakawan di UPT Perpustakaan Universitas Hasanuddin. Jupiter, XVII(2), 104–117. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara. (2014). PP no 9 tahun 2014 - Jabatan fungsional pustakawan dan angka kreditnya. Nurjanah, R. & Y. (2017). Hubungan Literasi Digital dengan Kualitas Penggunaan E-Resources. Lentera Pustaka: Jurnal Kajian Ilmu Perpustakaan, Informasi dan Kearsipan, 3(2), 117. https://doi.org/10.14710/lenpust.v3i2.16737 Pendit, L. (2007). Perpustakaan Digital. Jakarta: Sagung Seto. Rahmadanita, A. (2022). Kompetensi Digital Pustakawan dalam Penyelenggaraan Fungsi Layanan Perpustakaan pada Masa New Normal. Media Informasi, 31(2), 223–236. Diambil dari https://journal.ugm.ac.id/v3/MI/article/view/6290%0Ahttps://journal.ugm.ac.id/v3/MI/article/download/6290/2154 Safii, M. (2020). “Library 2.0” Perpustakaan Berbasis Partisipasi dan Evaluasi. Yogyakarta: Deepublish. Undang-undang nomor 43. (2007). Undang-undang nomor 43 tahun 2007. Utomo, A., & Sri Purwanti Hery, I. (2021). Kompetensi Pustakawan Perpustakaan Perguruan Tinggi Swasta Surakarta (Berbasis SKKNI) Dalam Ekosistem Digital. Jurnal Pustaka Ilmiah, 6(2), 1056. https://doi.org/10.20961/jpi.v6i2.44676 Zakiyah, A. R., & Sayekti, F. P. (2022). Hubungan Literasi Digital, Regulasi Diri Dengan Produktivitas Dosen Di Kota Kediri Dalam Situasi Normal Baru. Happiness, 6(1). P, A. G. (2017). Peran Data dalam Manajemen Perpustakaan di Indonesia. Khizanah al-Hikmah : Jurnal Ilmu Perpustakaan, Informasi, dan Kearsipan, 5(2), Article 2. https://doi.org/10.24252/kah.v5i2a3
DOI: https://doi.org/10.18860/libtech.v4i2.22440
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Editorial Office
Perpustakaan Dan Sains Informasi Departement
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
Jalan Gajayana 50 Malang Jawa Timur, Indonesia