Muhammad sebagai pemimpin agama dan negara periode Makkah dan Madinah

Ummu Zakiyah Maulidah

Abstract


Muhammad was born in Mecca between AD 570 and 580 in the Banu Hashims,a reputable family of Quraysh. In Mecca, Muhammad is portrayed as a privatecitizen, as he had to limit himself and adapt his behavior to face the situationduring jahiliyyah era. While, in Medina he governed the community and guidedthem in religious life. His arrival in Medina has significant contribution towardhis role as political leader. His power in this city had protected himself and hisfollowers from violent opposition of the Quraysh. The doctrines he employedin politics were inseparable from the religious values rooted from the Quran.Through his innovation and skillful diplomacy, he had converted the peopleof Mecca and Medina into brighter Arab civilization. Such a positive changereflected his monumental accomplishment for the people.Muhammad lahir di kota Makkah antara tahun 570 sampai 580 Masehi dikeluarga Bani Hasyim, suku Quraisy terkemuka di Arab. Di kota Makkah,Muhammad dianggap sebagai masyarakat biasa, sebab ia harus membatasidirinya dan menyesuaikan prilakunya dalam menghadapi keadaan yangterjadi pada zaman jahiliyyah. Sedangkan di Madinah, ia dianggap sebagaipemimpin masyarakat dan menjadi pembimbing umat dalam hidup beragama.Kedatangannya di Madinah juga memberikan konstribusi besar pada perannyasebagai pemimpin politik. Kekuasaan di kota ini sangat membantu dirinya danpara pengikutnya dari kerasnya kelompok oposisi Quraisy. Doktin-doktrin yangdigunakan Muhammad dalam dunia politik juga tidak lepas dari nilai-nilaiagama yang bersumber dari al Quran. Dengan kreatifitas dan inovasinya dalammemimpin, Muhammad mampu mengarahkan masyarakat Makkah dan Madinah menuju kebangkitan peradaban bangsa Arab yang lebih cemerlang.Kondisi yang semakin membaik tersebut, tidak lain merupakan sebuah karyadan jasa monumental yang telah diukir oleh Muhammad untuk umatnya.

Keywords


Muhammad; Islam; politics; Mecca; Medina

Full Text:

PDF

References


Haekal, Husain. 2007. Hayat Muhammad (Sejarah Hidup Muhammad). Terjemahan oleh: Ali Audah. Bogor: Litera AntarNusa.

Hart, Michael. 1978. The 100. Amerika Serikat: Carol Publishing.

Hodgson, Marshall G.S. 2002. The Venture of Islam I: Conscience and History in a World Civilization (Iman dan Sejarah dalam Peradaban Dunia: Masa Klasik Islam). terjemahan oleh: Mulyadhi Kartanegara. Jakarta: Paramadina.

Hosain, Safdar. 1995. The Early History of Islam I. Delhi: LP Publication.

Ibnu Ishaq, Muhammad. 2002. The Life of Muhammad (Sirah Ibnu Ishaq: Buku Tertua tentang Sejarah Nabi Muhammad) Buku ke-2. Terjemahan oleh: Dewi Candraningrum. Surakarta: UMS Press.

Jauzi, Ibnu. 2006.Al Wafa bi Ahwal al Mushthafa (Kesempurnaan Pribadi Nabi Muhammad). Terjemahan oleh: Mahfud Hidayat. Jakarta: Pustaka al Kautsar.

Khoiriyah. 2012. Reorientasi Wawasan Sejarah Islam Dari Arab Sebelum Islam Hingga Dinasti-Dinasti Islam. Yogyakarta: Teras.

Rahman, Afzalur. 2009. Encyclopedia of Seerah (Muhammad Sebagai Negarawan). Terjemahan oleh: Taufik Rahman. Bandung: Pelangi Mizan




DOI: https://doi.org/10.18860/ua.v14i3.2658

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 Tools:
 
 
 Indexed by:
 
 

All publication by Ulul Albab: Jurnal Studi Islam are licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike (CC BY-SA)

Ulul Albab: Jurnal Studi Islam, P-ISSN : 1858-4349, E-ISSN : 2442-5249