PENGEMBANGAN INDUSTRI BATIK TULIS SEBAGAI POTENSI DAERAH ( STUDI KASUS DI DESA KLAMPAR KABUPATEN PAMEKASAN)

Sri Ira Suharwati

Abstract


Klampar Village is an area in Pamekasan Regency which has the highest number of batik artisans, namely 1300 people. The batik industry in Klampar Village is a home-based industry that has been hereditary and is used as the main livelihood of the community. Types of batik that have been developed are written batik and printed batik. In order to preserve batik as a potential and cultural area of Pamekasan, various efforts have been made both by the government and the community. Government support namely: establishing Klampar Village as a Kampung batik, providing capital assistance, improving the quality of batik, improving the infrastructure of the batik market (traditional and modern), marketing and promotion. While support from the public in the form of patenting copyright junjung drajat motifs and daun pacar cina.

Keywords: batik industry; role of government; role of society


Full Text:

PDF

References


Alhusain, Achmad sani. (2015). Kendala dan Upaya Pengembangan Indutri Batik di Surakakarta Menuju Standardisasi. Jurnal Ekonomi& Kebijakan Publik. 6 (2), 199-213.

Bonita, F. (2013). Strategi Pengembangan Industri Kecil Kerajinan Batik Di Kota Semarang. Economics Development Analysis Journal, 2(3), 234-245.

Dinas Perdagangan dan Industri Kabupaten Pamekasan. 2016

Dwinda P,E,. & Rahdriawan, M. (2013). Peran Perempuan Dalam Pengembangan Industri Batik Tulis Di Kabupaten Pamekasan (Studi Kasus Di Desa Klampar, Kecamatan Proppo, Kabupaten Pamekasan). Disertasi. Universitas Diponegoro.

Fristia, V. F., & Navastara, A. M. (2014). Faktor penyebab belum berkembangnya industri kecil batik Desa Kenongo Kecamatan Tulangan-Sidoarjo. Jurnal Teknik ITS, 3(2), C190-C195.

Kristanto, Philip. (2002). Ekologi Industri. Yogyakarta: Andi

Latifah, D. (2017). Strategi Pemerintah Daerah dalam Pengembangan Industri Batik Pamekasan (Studi Pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Pamekasan). Disertasi. Universitas Brawijaya.

Monografi Desa Klampar. 2013.

Nugrayasa, O. (2014). Ketika Produk Impor membanjiri Pasar Indonesia. [Online] Diambil dari http://setkab.go.id/arikel-11655-html.

Sudantoko, D. (2012). Strategi Pemberdayaan Usaha Skala Kecil Batik Di Pekalongan. Eksplanasi, 6(1), 29-45

Tambunan, Tulus. (2001). Industrialisasi di Negara Sedang Berkembang, Kasus Indonesia. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Tis'aini, N. (2010). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Industri Batik Madura di Pamekasan (Studi Kasus Pada Industri Batik di Dusun Banyumas, Desa Klampar, Kecamatan Proppo, Kabupaten Pamekasan). Skripsi Jurusan Ekonomi Pembangunan-Fakultas Ekonomi UM.

Wahjuni, S., Suryawati, D., & Yulisda Dwi, H. (2014). Model Inovasi Motif dan Produk Dalam Membangun Sentra Indutri Batik Berbasis Kreativitas Pada Pengrajin Batik Gedhog di Kabupaten Tuban.




DOI: https://doi.org/10.18860/jpips.v6i1.7822

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

J-PIPS (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial)
Mailing Address
Social Studies Department
Faculty Tarbiyah and Teacher Training
Universitas Islam Negeri UIN Maulana Malik Ibrahim Malang
Jalan Gajayana 50 Malang 65144, Jawa Timur, Indonesia
Telp/Fax: +62341-552398 Email: jpips@uin-malang.ac.id
 


Creative Commons License

J-PIPS (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

...............................................................................................................................................................

Indexed by:

Image result for garuda index