EXCHANGING MASLAHAH BETWEEN LANDOWNERS AND LAND TENANTS: The Practice of Sandak-Tanggep in Pringgasela District

H. Zainal Arifin Haji Munir

Abstract


Sandak-tanggep is an agreement between penyandak (landowner/Rahin) by binding himself to hand over the benefits of the land to the penanggep (land tenant/Murtahin) for certain period followed by cash payment as a reward. Penyandak still has the right to redeem the land from the Penanggep. Sandak-tanggep does not always work smoothly. One party could transfer the lease to another within contract period. This study presents the practice of sandak-tanggep that is commonly done in managing the rice fields and gardens in Pringgasela District, which is not implemented on any other items. The study employs qualitative descriptive method by directly interviewing the people who do sandak-tanggep and doing observation. The secondary data are from the documents and writings related to the current topic. Both are in the form of books and articles. The results show, many people practice this tradition using verbal agreements, that often causes violations of rights and obligations from both parties. This practice is significantly similar with pawn and customary law. The difference lies in the economic conditions between penyandak and penanggep that are inversely proportional to the pawn. This article is very useful in formulating legal policy, especially its application to muamalah practice.

Sandak-tanggep adalah suatu perjanjian antara Penyandak (Rahin) dengan mengikatkan dirinya untuk menyerahkan manfaat tanah kepada Penanggep (Murtahin) selama waktu tertentu diikuti pembayaran tunai sebagai imbalannya. Penyandak tetap berhak untuk menebus kembali tanah tersebut dari pihak Penanggep. Praktik sandak-tanggep yang terjadi tidak selalu berjalan sebagaimana mestinya, bisa saja salah satu pihak mengalihkan hak guna sewa kepada pihak lain ketika akad masih berlangsung. Penelitian ini bertujuan menyajikan model praktik yang umum sering dilakukan di Kecamatan Pringgasela terhadap tanah sawah maupun kebun ialah praktik sandak-tanggep bahkan tidak dilakukan pada barang lainnya. Metode deskriptif kualitatif dilakukan melalui wawancara dan observasi secara langsung kepada masyarakat yang melakukan praktik sandak-tanggep. Data sekunder berasal dari dokumen maupun tulisan berkaitan dengan topik penelitian, baik berupa buku maupun artikel. Hasil penelitian menunjukkan jika masih banyak masyarakat yang melaksanakan praktik ini dengan perjanjian secara lisan, sehingga menyebabkan pelanggaran hak dan kewajiban dari kedua belah pihak. Praktik ini mempunyai kemiripan signifikan dengan gadai dan hukum adat, perbedaannya terletak pada kondisi ekonomi antara penanggep dan penyandak berbanding terbalik dengan gadai. Article ini sangat bermanfaat dalam merumuskan kebijakan hukum, terutama pengaplikasiannya pada praktik muamalah.


Keywords


sandak-tanggep; Islamic law; landowner; maslahah;

Full Text:

PDF

References


Al-Bukhari, Abī ‘Abdillāh Muhammad Ibn Ismā’il. Sahīh al-Bukhārī, Kitāb ar-Rahn: Bab fi ar-Rahmi fi al-Hadari. Beirūt: Dār Ibnu Kasir, 2002.

Alwy, Fauna. “Reformulation of the Government Compilation of Islamic Law: Strengthening the Concept of Gender-Sensitive Regulations in Indonesia” FIAT JUSTISIA:Jurnal Ilmu Hukum 11, no. 4 (2018): 355–370.

Amir, Dinasril. “‘On Time and Discipline in Islam (Analysis Towards Purpose of Islamic Education).” Al-Ta Lim Journal 21, no. 3 (2014): 220–226.

Annova, Fauzana. “Applying the Concept of Islam Rahmatan Lilalamin.” Batusungkur International Conference III, n.d., 95–102.

Asman, Asman, and Tamrin Muchsin. “Maqasid Al-Shari’ah in Islamic Law Renewal: The Impact of New Normal Rules on Islamic Law Practices during the Covid-19 Pandemic.” Mazahib 20, no. 1 (2021): 77–102.

Badruzaman, Dudi. “Prinsip-Prinsip Muamalah dan Implementasi Dalam Hukum Perbankan Indonesia Muamalah Principles and Their Implementation in Indonesian Banking Law.” Jurnal Ekonomi Syariah dan Bisnis 1, no. 2 (2018): 109–116.

Basyir, Ahmad Azhar. Asas-Asas Hukum Muamalat: Hukum Perdata Islam. Yogyakarta: UII Press, 2009.

Bustamam-Ahmad, Kamaruzzaman. “The Application of Islamic Law in Indonesia: The Case Study of Aceh.” Journal of Indonesian Islam 1, no. 1 (2007): 135–180.

Bza, B. Ter Haar. Asas-Asas dan Tatanan Hukum Adat Bandung: Mandar Maju, 2011.

Dewi, Gemala. “The Application of Islamic Business Contract in the National Law Regulations ( the Comparison Between Countries With Civil Law Systems and Common Law Systems ).” Journal of Islamic Law Studies 5, no. 9 (2019): 85–97.

Ghulam, Zainil. “Relasi Fiqh Muamalat Dengan Ekonomi Islam.” Iqtishoduna 8, no. 2 (2016): 128–148.

Hakim, Muhammad Lutfi. “Sharī’a , Fiqh and Qānūn: A Portrait of the Cognitive Nature of Islamic Law in Indonesia.” Asy-Syir'ah Jurnal Ilmu Syari'ah dan Hukum 55, no. 1 (2021): 25–48.

Harisudin, M. “Rekonstruksi Fiqh Dalam Merespon Perubahan Sosial.” Asy-Syir’ah Jurnal Ilmu Syari’ah dan Hukum 50, no. No.1 (2016): 81–107.

Husin, Baharuddin, Supriyatin SY, Zaimudin, Zabidi, Imron. “The Meaning and Characteristics of Islam in The Qur’an.” International Journal of Psychosocial Rehabilitation 21, no. 1 (2020): 5351–62.

Jelani, Roslan Abd. “A Brief Overview of The Islamic Worldview as the Manifestation of Al-Tawhid.” Dirasat: Jurnal Studi Islam dan Peradaban 14, no. 01 (2019): 13–28.

Milles, Matthew B., A. Michael Huberman and Johnny Saldana. Qualitative Data Analysis: A Methods Sourcsbook. Los Angeles-London: SAGE Publications, 2014.

Moleong, Lexy J. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2000.

Muliadi, Selamat “SAS APP: Mewujudkan Umkm Berbasis Digital Dalam Rangka Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pringgasela Lombok Timur,” JMM: Jurnal Masyarakat Mandiri 5, no. 4 (2021): 1877–1885.

Munib, Abdul. “Asas-Asas Hukum Islam Bidang Muamalah.” Al-Ulum : Jurnal Penelitian Dan Pemikiran Ke Islaman 5, no. 1 (2018): 72–80.

Musawar. “Analisis Fiqh Kontemporer Terhadap Nyandak Masyarakat Sasak.” Schemata 7, no. 1 (2018): 1–24.

Nuril Misbach, Mochammad, Ryandono Muhammad Nafik Hadi and Ari Prasetio. “An Overview of Islamic Law Against Buy and Sell Sand of Kebon with a Liberation System in Mount Wurung, Mojokerto Regency.” Cendekia: Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran 13, no. 1 (2019): 33–52.

Ritonga, Rahman dkk. Eksiklopedi Hukum Islam. Jakarta: PT. Intermasa, 2001.

Sahwan. “Tinjauan Hukum Islam Terhadap Praktik Sandak Sawah Di Desa Suwangi Kecamatan Sakramur Lombok Timur.” Avesina 13, no. 1 (2019): 50–57.

Suprajogo, Tjahjo. “The Implementation of Islamic Law: Through Islamic Law Politics and Not Through Terrorism.” Journal of Islamic Law Studies 7, no. 2 (2017): 71–83.

Tebba, Sudirman. Sosiologi Hukum Islam. Yogyakarta: UII Press, 2003.

Timur, BPS Kabupaten Lombok. Kecamatan Pringgasela Dalam Angka 2019.




DOI: https://doi.org/10.18860/j.v13i1.15027

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Published By:

Jurusan Hukum Ekonomi Syariah
Fakultas Syariah
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
Jl. Gajayana No. 50, 65144 Malang, East Java, Indonesia
Telp./Fax.: (0341) 559399
Email: jurisdictie@uin-malang.ac.id

--------------------------------------------------------------------------------------

Abstacting & Indexing :

Dimension Sinta Portal Garuda Google Schoolar MoraRef

--------------------------------------------------------------------------------------

Creative Commons License
Jurisdictie: Jurnal Hukum dan Syariah is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.