Self-Declare Halal Products for Small and Micro Enterprises: Between Ease of Doing Business and Assurance of Consumer Spiritual Rights/Self Declare Produk Halal Usaha Kecil Mikro: Antara Kemudahan Berusaha dan Jaminan Hak Spiritual Konsumen

Musataklima Musataklima

Abstract


Abstract

Law Number 11 of 2020 concerning Job Creation has a crucial impact on Law Number 33 of 2014 concerning Halal Product Guarantee, namely Article 4A "halal statement" as the basis for halal certification obligations for micro and small business actors. This paper aims to test the constitutionality of Article 4A, which discusses the constitutional basis of halal products as the constitutional rights of Indonesian Muslim consumers and examines the constitutionality of Article 4A itself. Based on the study results, it can be seen, and firstly, those halal products are the constitutional rights of Muslim consumers, which the 1945 Constitution gives as part of the right to religion because halal products are related to Allah SWT. After all, as His commandments, the constitutional rights of these halal products can be said to be spiritual rights. Second, Article 4A is out of sync with the constitution so that it is thus unconstitutional and has no power to apply based on the lex superior derogat legi inferiori principle. In addition, it does not have the legitimacy to be considered a law because it does not meet the minimum threshold of morality criteria introduced by Lon L. Fuller. The unconstitutionality of Article 4A has a severe impact on the legal uncertainty of protecting Muslim consumers from accessing halal products as their spiritual right.

Keyword: halal statement; consumer protection; undang-undang cipta kerja

Abstrak

Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja berdampak krusial terhadap Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal, yaitu Pasal 4A “pernyataan halal” sebagai dasar kewajiban sertifikasi halal bagi pelaku usaha mikro dan kecil. Tulisan ini bertujuan untuk menguji konstitusionalitas Pasal 4A yang membahas tentang dasar konstitusional kehalalan produk sebagai hak konstitusional konsumen muslim Indonesia dan mengkaji konstitusionalitas Pasal 4A itu sendiri. Berdasarkan hasil kajian dapat diketahui, pertama, produk halal tersebut merupakan hak konstitusional konsumen muslim, yang diberikan oleh UUD 1945 sebagai bagian dari hak beragama karena produk halal berkaitan dengan Allah SWT. Lagi pula, sebagai perintah-Nya, hak konstitusional produk halal tersebut dapat dikatakan sebagai hak spiritual. Kedua, Pasal 4A tidak sinkron dengan konstitusi sehingga inkonstitusional dan tidak mempunyai kekuatan untuk diterapkan berdasarkan asas lex superior derogat legi inferiori. Selain itu, tidak memiliki legitimasi untuk dianggap sebagai undang-undang karena tidak memenuhi ambang batas minimum kriteria moralitas yang diperkenalkan oleh Lon L. Fuller. Inkonstitusionalitas Pasal 4A berdampak parah pada ketidakpastian hukum untuk melindungi konsumenS

Keyword: pernyataan halal; perlindungan konsumen; undang-undang cipta kerja


References


Adi Sulistiyono. Mengembangkan paradigma non-litigasi di Indonesia. Surakarta, Jawa Tengah: Sebelas Maret University Press, 2006.

Agustina, Yuli, Heri Pratikto, Madziatul Churiyah, and Buyung Adi Dharma. “Pentingnya Penyuluhan Sertifikasi Jaminan Produk Halal Untuk Usaha Kecil Menengah (Ukm).” Jurnal Graha Pengabdian 1, no. 2 (November 30, 2019): 139–50.

Alfiyani, Nur. “Perbandingan Regulasi Ketenagakerjaan Dalam Undang-Undang Ketengakerjaan Dan Undang-Undang Cipta Kerja.” AN-NIZAM 14, no. 2 (December 28, 2020): 121–39.

Ali, Achmad. Menguak Teori Hukum ( Legal Theory ) Dan Teori Peradilan ( Judicial Prudence ) Termasuk Interpretasi Undang-Undang ( Legis Prudence ). Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2009.

Arianto, Henry. “Hukum Responsif dan Penegakan Hukum di Indonesia.” Lex Jurnalica 7, no. 2 (2010). https://ejurnal.esaunggul.ac.id/index.php/Lex/article/view/308.

Arifin, Ridwan. “Legal Analysis of Halal Product Guarantee for Development of Small and Medium Enterprises (SMEs) Business in Indonesia.” JURNAL HUKUM ISLAM, June 6, 2020, 121–36. https://doi.org/10.28918/jhi.v18i1.2693.

Asshiddiqie, Jimly. Perihal Undang-Undang. Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2011.

Asshiddiqie, Jimly, and Muchamad Ali Safa’at. Teori Hans Kelsen tentang hukum. Jakarta: Mahkamah Konstitusi RI, Sekretariat Jenderal dan Kenpaniteraan, 2006.

Auda, Jaser. Al-Maqashid Untuk Pemula. Translated by Ali Abdulmon’im. Yogyakarta: SUKA - Press UIN Sunan Kalijaga, 2013.

Auda, Jasser. Membumikan Hukum Islam Melalui Maqasid Syariah. Translated by Rosidin and Ali Abd el-Mun’im. Bandung: Mizan Pustaka, 2015. https://opac.perpusnas.go.id/DetailOpac.aspx?id=934338.

Azis, Rizka Amelia, and Yusuf Aninidita. “Perlindungan Hak Konsumen Terkait Kenyamanan, Keamanan Dan Keselamatan Penumpang Transportasi Bus Kopaja.” Lex Jurnalica 13, no. 1 (2016). https://ejurnal.esaunggul.ac.id/index.php/Lex/article/view/1321.

Bruggink, J. J. H. Refleksi tentang hukum: pengertian-pengertian dasar dalam teori hukum. Translated by Arief Sidharta. Bandung: Citra Aditya Bakti, 2015.

Charity, May Lim. “Jaminan Produk Halal Di Indonesia.” Jurnal Legislasi Indonesia 14, no. 1 (May 3, 2018): 99–107.

Dimyati, Khudzaifah. Teorisasi hukum: studi tentang perkembangan pemikiran hukum di Indonesia, 1945-1990. Yogyakarta: Genta Pub., 2010.

Faika, Sitti Nur, and Musyfika Ilyas. “Kewajiban Pendaftaran Sertifikasi Halal Pada Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal; Perspektif Maqāṣid al-Syarī’ah.” Shautuna: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Perbandingan Mazhab dan Hukum 2, no. 2 (June 9, 2021). http://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/shautuna/article/view/18842.

Faridah, Hayyun Durrotul. “Halal Certification in Indonesia; History, Development, and Implementation.” Journal of Halal Product and Research (JPHR) 2, no. 2 (December 21, 2019): 68–78. https://doi.org/10.20473/jhpr.vol.2-issue.2.68-78.

Fatanen, Ary. “Eksistensi Kewenangan Daerah Dalam Perlindungan Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Pasca Diterbitkannya Undang-Undang Cipta Kerja.” Khazanah Hukum 3, no. 1 (February 28, 2021): 1–7. https://doi.org/10.15575/kh.v3i1.10009.

Hadi, Syofyan. “Hukum Positif Dan the Living Law (eksistensi Dan Keberlakuannya Dalam Masyarakat).” DiH: Jurnal Ilmu Hukum, no. 0 (2017). https://doi.org/10.30996/dih.v0i0.1588.

Hambali, Hambali. “Pemberlakuan Sertifikasi Halal Secara Wajib Terhadap Produk Asing Menurut Persetujuan Tentang Hambatan Teknis Dalam Perdagangan (Technical Barrier To Trade Agreement).” Nurani Hukum 2, no. 2 (August 15, 2020): 48–61. https://doi.org/10.51825/nhk.v2i2.8840.

Heriani, Fitri Novia. “Perlunya Keberpihakan Pada Konsumen Produk Halal di Aturan Turunan UU Cipta Kerja.” Hukumonline.com. Accessed December 17, 2020. http://www.hukumonline.com/berita/baca/lt5f90df658af0c/perlunya-keberpihakan-pada-konsumen-produk-halal-di-aturan-turunan-uu-cipta-kerja/.

Holijah, Holijah. “Keadilan Bagi Konsumen: Membedah Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1999.” Nurani: Jurnal Kajian Syari’ah dan Masyarakat 15, no. 1 (2015): 01–26. https://doi.org/10.19109/nurani.v15i1.272.

Ilyas, Musyfikah. “Sertifikasi Dan Labelisasi Produk Halal Perspektif Maslahat.” Jurnal Al-Qadau: Peradilan Dan Hukum Keluarga Islam 4, no. 2 (January 9, 2018): 357–76. https://doi.org/10.24252/al-qadau.v4i2.5682.

Indrati, Maria Farida. Ilmu Perundang-Undangan 1: Jenis,Fungsi,Materi Muatan. Yogyakarta: Kanisius, 2007. http://lib.ui.ac.id.

———. Ilmu Perundang-Undangan 2: Proses Dan Teknik

Pembentukannya. Yogyakarta: Kanisius, 2007. http://lib.ui.ac.id.

Irfani, Nurfaqih. “Asas Lex Superior, Lex Specialis, Dan Lex Pesterior: Pemaknaan, Problematika, Dan Penggunaannya Dalam Penalaran Dan Argumentasi Hukum.” Jurnal Legislasi Indonesia 17, no. 3 (September 29, 2020): 305–25.

Kelsen, Hans. General Theory of Law and State. London: ROUTLEDGE, 2017.

Kusnadi, Kuswanto. “Moralitas Undang-Undang: Kajian Filosofis Terhadap Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2014 Tentang Mpr, Dpr, Dpd Dan Dprd (Md3).” Refleksi Hukum: Jurnal Ilmu Hukum 3, no. 2 (September 18, 2019): 209–22. https://doi.org/10.24246/jrh.2019.v3.i2.p209-222.

Lumbantoruan, Henry Donald. “Pembentukan Regulasi Badan Usaha Dengan Model Omnibus Law.” To-Ra 3, no. 1 (May 16, 2017): 463–72.

Manan, Bagir. Pers, hukum, dan hak asasi manusia. Jakarta: Dewan Pers Indonesia, 2016.

Mertokusumo, Sudikno, and A. Pitlo. Bab-Bab Tentang Penemuan Hukum. Yogyakarta: Citra Aditya Bakti, 2013.

Miru, Ahmadi, and Sutarman Yodo. Hukum perlindungan konsumen. Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2007.

Mochtar, Zainal Arifin. “Legislasi Nan Menyebalkan.” kompas.id, October 20, 2020. https://www.kompas.id/baca/opini/2020/10/20/legislasi-nan-menyebalkan.

Murjani, Murjani. “Sistem Jaminan Produk Halal Dan Thayib Di Indonesia: Tinjauan Yuridis Dan Politis.” FENOMENA 7, no. 2 (December 30, 2015): 201–14. https://doi.org/10.21093/fj.v7i2.298.

Nasyi’ah, Iffaty. “Pelanggaran Kewajiban Pendaftaran Sertifikat Halal: Dapatkah Dibuat Sanksi?” JURISDICTIE 9, no. 1 (June 30, 2018): 84–108. https://doi.org/10.18860/j.v9i1.5137.

Prabu, Alexander, Ika Novita Harahap, Nopit Ernasari, Tommy Primagani, Bayu Nirpana, Ikhsan Andriyas, and Susanto Susanto. “Kemudahan Berusaha Dalam Cluster Omnibus Law.” JURNAL LEX SPECIALIS 1, no. 2 (December 27, 2020). http://openjournal.unpam.ac.id/index.php/jlsp/article/view/8581.

Putra, Antoni. “Penerapan Omnibus Law Dalam Upaya Reformasi Regulasi.” Jurnal Legislasi Indonesia 17, no. 1 (March 31, 2020): 1–10.

Rahardjo, Satjipto. Ilmu Hukum. Bandung: Citra Aditya Bakti, 2013.

Raisuni, Ahmad al-. Nazhariyyât Al-Maqâshid ‘Inda al-Syathibi. Rabat: Dâr al-Amân, 1991.

Ridwan, Juniarso, and Achmad Sodik. Tokoh-tokoh ahli pikir negara dan hukum dari zaman yunani kuno sampai abad 20. Bandung: Nuansa Cendikia, 2010.

Santosa, Dewa Gede Giri. “Perjanjian Kerja Waktu Tertentu Pasca Undang-Undang Cipta Kerja: Implementasi Dan Permasalahannya.” DiH: Jurnal Ilmu Hukum 17, no. 2 (July 7, 2021): 178–91. https://doi.org/10.30996/dih.v17i2.4657.

Setyowati, Rof’ah. “Perlindungan ‘Hak Spiritual’ Dalam Penyelesaian Sengketa Perbankan Syariah: Praktik Di Malaysia Dan Indonesia.” Share: Jurnal Ekonomi dan Keuangan Islam 5, no. 2 (December 31, 2016): 124–54. https://doi.org/10.22373/share.v5i2.1235.

Siradj, Mustolih. “Argumentasi Hukum Jaminan Produk Halal.” Jurnal Bimas Islam 8, no. 1 (March 30, 2015): 31–66.

Siregar, Fitri Yanni Dewi. “Aspek Hukum Penyederhanaan Perizinan Badan Usaha Di Bidang Lingkungan Hidup Dalam Undang-Undang Cipta Kerja.” Jurnal Ilmiah Penegakan Hukum 7, no. 2 (December 29, 2020): 184–92. https://doi.org/10.31289/jiph.v7i2.3968.

Soekanto, Soerjono. Faktor-faktor yang mempengaruhi penegakan hukum. Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2008.

Suntoro, Agus. “Implementasi Pencapaian Secara Progresif dalam Omnibus Law Cipta Kerja.” Jurnal HAM 12, no. 1 (April 22, 2021): 1–18. https://doi.org/10.30641/ham.2021.12.1-18.

Susanti, Bivitri. “Menyoal Jenis dan Hierarki Peraturan Perundang-undangan di Indonesia.” Jentera: Jurnal Hukum 1, no. 2 (January 3, 2017): 128–43.

Syafa’at, Muchamad Ali. “Pembentukan UU Yang Demokratis.” kompas.id, October 17, 2020. https://www.kompas.id/baca/opini/2020/10/17/pembentukan-uu-yang-demokratis.

Tamimah Tamimah, Sri Herianingrum, Inayah Swasti Ratih, Khofidlotur Rofi’ah, and Ummi Kulsum. “Halalan Thayyiban: The Key of Successgul Halal Food Industry Development.” Ulumuna: Jurnal Studi Keislaman 4, no. 2 (December 10, 2018): 171–86. https://doi.org/10.36420/ju.v4i2.3501.

Toyo, Mulyani. “Labelisasi Halal Terhadap Perilaku Konsumen Dalam Memilih Produk Makanan Sesuai Hukum Islam.” Jurnal Hukum Ekonomi Syariah 3, no. 1 (June 20, 2019): 69–83. https://doi.org/10.26618/j-hes.v3i1.2117.

‘Umar, Umar bin Shâlih bin. Maqâshid Al-Syarî’ah ‘Inda al-Imâm al-Izz

Ibn ‘Abd al-Salâm. Urdun: Dâr al-Nafa’z al-Nashr wa al-Tauzi’, 2003.

Zulham. Hukum Perlindungan Konsumen. Jakarta: Kencana, 2013.




DOI: https://doi.org/10.18860/j-fsh.v13i1.11308

Copyright (c) 2021 Musataklima Musataklima

Published By:

Shariah Faculty Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Gajayana Street 50 Malang, East Java, Indonesia

 


De Jure: Jurnal Hukum dan Syar'iah is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International