Analisis Kadar Timbal (Pb) pada Bedak Tabur dan Eyeshadow dengan Variasi Metode Destruksi dan Zat Pengoksidasi dengan Spektroskopi Serapan Atom

Diana Candra Dewi, RIf'atul Mahmudah, Oktrin Rustika Kumalawati, Diana Amalullia

Abstract


Loose powder and eyeshadow are cosmetics often used by women in their daily activities. Some cosmetic products contain heavy metal in the composition. This study aims to determine the concentration of lead in the loose powder and eyeshadow both registered and unregistered at the Food and Drug Supervisory Agency (BPOM) in Malang. The destruction method used is wet digestion in the opened and closed systems with variations of oxidizing agents of HNO3 and HClO4. The concentration of lead was analyzed using atomic absorption spectroscopy (AAS). The results of destruction optimization on loose powder and eyeshadow showed wet digestion in closed system gave the best destruction results. The best oxidizing agent for both products is a mixture of HNO3: HClO4 (2: 1). Lead concentration in the loose powder product for samples A, B, C, D was 18.90±0.35, 19.10±0.46, 23.47±0.65 and 28.90±0.35mg/Kg, respectively. Eyeshadow samples of E, F, G, and H contained lead concentrations were 25.67±1.76, 34.23±0.57, 45.30±0.56 and 45.90±1.78 mg/Kg, respectivelyKeywords: cosmetics, loose powder, eyeshadow, lead

 

 

Bedak tabur dan eyeshadow merupakan kosmetik yang sering digunakan oleh wanita dalam kehidupaan sehari-hari. Beberapa produk kosmetik mengandung logam berat dalam komposisinya. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kadar timbal pada bedak tabur dan eyeshadow baik yang terdaftar dan tidak terdaftar di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di kota Malang. Metode yang digunakan adalah metode destruksi basah (terbuka dan tertutup) dengan variasi zat pengoksidasi HNO3 dan HClO4. Kadar timbal dianalisis menggunakan spektroskopi serapan atom (SSA). Hasil optimasi desktruksi pada bedak tabur dan eyeshadow menunjukkan bahwa destruksi basah tertutup memberikan hasil destruksi terbaik. Adapun pengoksidasi terbaik untuk kedua produk tersebut adalah campuran HNO3:HClO4 (2:1). Kadar timbal bedak tabur pada sampel A, B, C, D masing-masing sebesar 18,90±0,35; 19,10±0,46; 23,47±0,65 dan 28,90±0,35 mg/Kg. Sampel eyeshadow E, F, G, dan H mengandung kadar timbal sebesar 25,67±1,76; 34,23±0,57; 45,30±0,56 dan 45,90±1,78 mg/Kg, berturut-turut.

Kata kunci: kosmetik, bedak tabur, eyeshadow, timbal


Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.18860/al.v7i1.7016

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Diana Candra Dewi, RIf'atul Mahmudah, Oktrin Rustika Kumalawati, Diana Amalullia

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Kirim NME Creative Commons

This work is licensed under NME Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.
ALCHEMY is managed by  http://kimia.uin-malang.ac.id/
© All rights reserved 2016. Alchemy, Journal of Chemistry, eISSN 2460-6871

 

View My Stats