Abstract
Kayu putih (Melaleuca leucadendron L) merupakan tumbuhan perdu yang mempunyai batang pohon kecil dengan banyak anak cabang yang menggantung ke bawah. Daun kayu putih ini mengandung senyawa kimia, antara lain: sineol, melaleucin, minyak atsiri yang terdiri dari terpineol, cineol dan lignin. Alkohol merupakan senyawa organik yang memiliki gugus hidroksil (R-OH) yang terikat pada atom karbon, yang atom karbon itu sendiri terikat pada atom hidrogen dan/atau atom karbon lain. Berdasarkan latar belakang, penelitian dilakukan dengan tujuan untuk: (1) Mengetahui pengaruh medan listrik luar terhadap sudut putar polarisasi cahaya pada alkohol dan minyak kayu putih, (2) Mengetahui pengaruh perubahan konsentrasi terhadap sudut putar polarisasi cahaya pada alkohol dan minyak kayu putih, (3) Mengetahui pengaruh medan listrik luar dan perubahan konsentrasi terhadap sudut putar polarisasi cahaya pada alkohol dan minyak kayu putih. Penelitian ini mengkaji sifat optis non linear dari alkohol dan minyak kayu putih dengan berbagai konsentrasi dalam medan listrik luar. Perilaku optis yang dikaji adalah pemutaran arah getar medan listrik dari berkas cahaya yang ditransmisikan karena pengaruh medan listrik luar dengan nilai 1,6 KV/m, 3,1 KV/m, 4,5 KV/m, 4,9 KV/m, 9,2 KV/m, 10,2 KV/m, 13,8 KV/m, 16,4 KV/m, dan 19,7 KV/m pada alkohol dan minyak kayu putih. Data yang diperoleh dari penelitian ini dianalisis dengan cara memplot ke dalam grafik. Dari hasil eksperimen diperoleh hasil bahwa perubahan sudut putar polarisasi cahaya berbanding lurus dengan perubahan konsentrasi dan medan listrik yang mengenai bahan. Perubahan sudut putar polarisasi cahaya pada alkohol lebih besar dibandingkan dengan minyak kayu putih. Semakin besar sudut putarnya, maka semakin murni bahan tersebut.
Kata Kunci: Medan Listrik, Polarisasi, Minyak Kayu Putih, Kemurnian
Keywords
Medan Listrik; Polarisasi; Minyak Kayu Putih; Kemurnian