ANALISIS CITRA GINJAL UNTUK IDENTIFIKASI SEL PIKNOSIS DAN SEL NEKROSIS
Ajeng Silvia Puji Lestari, Agus Mulyono
Abstract
Ginjal adalah organ yang mengatur komposisi kimia dari lingkungan dalam, melalui suatu proses majemuk yang melibatkan filtrasi, absorpsi aktif, absorpsi pasif dan sekresi. Selain itu ginjal juga mengatur tekanan darah dan volume darah dalam tubuh. Seperti halnya hati, ginjal juga rawan terhadap zat-zat kimia. Oleh karena itu, zat kimia yang terlalu banyak berada di dalam ginjal diduga akan mengakibatkan kerusakan sel, seperti piknosis dan Nekrosis. Piknosis atau pengerutan inti merupakan homogenisasi sitoplasma dan peningkatan eosinofil. Sedangkan Nekrosis merupakan kematian sel jaringan akibat jejas saat individu masih hidup. Pada penelitian di bidang biologi, dalam menentukan sil piknosis dan nekrosis umumnya mereka masih mengira-ngira dan masih menggunakan perhitungan secara manual sehingga data yang dihasilkan memiliki nilai eror yang relatif tinggi, karena sangat tipisnya perbedaan dari ciri sel-sel tersebut dan perbedaan persepsi setiap orang dalam melihat dan menghitung jumlah sel piknosis dan nekrosis. Untuk mengatasi hal tersebut diperlukan suatu pemikiran serta inovasi teknologi praktis tepat guna untuk mempermudah dalam penghitungan sel-sel tersebut. Berdasarkan latar belakang tersebut penelitian dilakukan dengan tujuan: (1) Mencari nilai threshold yang tepat untuk identifikasi sel piknosis dan nekrosis. (2) Mencari ketepatan program aplikasi yang digunakan dalam penghitungan jumlah sel. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dalam bentuk pengolahan citra digital, dimana objek penelitiannya berupa citra digital. Pengolahan citra dilakukan dengan mengubah warna citra menjadi grayscale dan selanjutnya menapis citra menggunakan filter Gaussian dan dilanjutkan dengan mencari nilai threshold yang tepat untuk menentukan ciri dari masing-masing sel piknosis dan nekrosis. Nilai threshold yang didapatkan dari penelitian ini yaitu 0.66, 0.67, 0.68. Nilai yang paling tepat untuk mencirikan sel piknosis dan nekrosis adalah nilai threshold 0.67, selanjutnya citra hasil threshold ditest dengan aplikasi penghitungan sel dan mendapatkan hasil yang cukup memuaskan yaitu dengan nilai KR (Kesalahan Relatif) masing-masing sel (sel piknosis dan sel nekrosis) adalah 8.5% dan 9%.
Published By: Program Studi Fisika Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang, Indonesia B.J. Habibie 2nd Floor Jl. Gajayana No.50 Malang 65144 Telp./Fax.: (0341) 558933 Email: neutrino@uin-malang.ac.id