Menghidupkan Kembali Jiwa Organisasi
Abstract
Dalam suatu kesempatan berdiskusi informal, saya mendapatkan pertanyaan yang saya anggap menarik, yaitu tentang bagaimana menghidupkan organisasi. Oleh pihak penanya dirasakan bahwa selama ini sudah cukup banyak organisasi, termasuk organisasi sosial keagamaan, yang tampak sudah semakin melemah kegiatannya. Mereka sudah tidak memiliki kegiatan yang jelas. Bahkan sekedar untuk mengumpulkan para anggota saja sudah dirasakan sulit.
Keluhan tersebut masih dilengkapi lagi, bahwa organisasi yang sudah semakin melemah tersebut juga diperparah oleh para pimpinannya yang seringkali dianggap menyimpang. Managemen dan administrasi keuangannya tidak jelas. Mana kekayaan milik organisasi dan sebaliknya, mana yang menjadi milik pribadi, semakin tidak bisa dibedakan lagi. Kondisi yang dikeluhkan seperti itu, maka menjadikan organisasi tidak berjalan, sehingga seolah-olah antara ada dan atau tidak adanya, sudah dianggap sama saja.
Keluhan tersebut masih dilengkapi lagi, bahwa organisasi yang sudah semakin melemah tersebut juga diperparah oleh para pimpinannya yang seringkali dianggap menyimpang. Managemen dan administrasi keuangannya tidak jelas. Mana kekayaan milik organisasi dan sebaliknya, mana yang menjadi milik pribadi, semakin tidak bisa dibedakan lagi. Kondisi yang dikeluhkan seperti itu, maka menjadikan organisasi tidak berjalan, sehingga seolah-olah antara ada dan atau tidak adanya, sudah dianggap sama saja.
Keywords
Menghidupkan; Jiwa; Organisasi