Menghisab dan Merukyah Beban Psikologis Masyarakat Awam
Abstract
Selama ini yang biasa dilakukan orang adalah menghisab dan merukyat bulan, untuk menentukan jatuhnya awal dan akhir bulan Ramadhan. Dua metode tersebut selalu digunakan oleh para ahli untuk menentukan kapan puasa dimulai dan kapan pula diakhiri. Hasilnya kadang sama, tetapi seringkali juga bisa berbeda.
Ketika kebetulan hasil hisab dan rukyat sama, maka selalu disambut gembira oleh banyak orang. Sebagai ungkapan kegembiraannya itu, mereka mengucapkan kalimat alhamdulillah bahwa, awal dan akhir bulan puasa bisa bersama-sama. Sambutan suka cita seperti itu menunjukkan bahwa semua orang memang berkepentingan dan menghendaki adanya kebersamaan.
Ketika kebetulan hasil hisab dan rukyat sama, maka selalu disambut gembira oleh banyak orang. Sebagai ungkapan kegembiraannya itu, mereka mengucapkan kalimat alhamdulillah bahwa, awal dan akhir bulan puasa bisa bersama-sama. Sambutan suka cita seperti itu menunjukkan bahwa semua orang memang berkepentingan dan menghendaki adanya kebersamaan.
Keywords
Menghisab; Merukyah; Psikologis; Masyarakat; Awam