Keindahan Suara Adzan Subuh
Abstract
Belum lama ini saya berjumpa dengan salah seorang muallaf. Saya mengetahui status orang itu bahwa ia masuk Islam tatkala sudah dewasa dari salah seorang teman dekatnya. Kebetulan kedua-duanya sedang bertemu dengan saya dalam perjalanan di sebuah mobil ke suatu tempat bersama-sama.
Justru dengan bangga, kenalan saya tersebut mengenalkan bahwa temannya adalah seorang muslim yang baik. Ia sangat taat dan mencintai agamanya, sekalipun ia berbeda dari muslim lainnya, masuk Islam sejak lahir. Ia masuk Islam setelah dewasa dan tetap bertahan hingga sekarang.
Mendengar cerita itu, saya mencoba untuk bertanya kepadanya awal ia mengenal Islam. Secara terus terang yang bersangkutan menceritakan bahwa, kebetulan ia bekerja di Jakarta dan bertempat tinggal tidak jauh dari masjid. Letak rumahnya yang dekat dengan tempat ibadah itu menjadikan setiap berkumandang suara adzan, termasuk adzan subuh selalu didengarkannya. Selain itu pada setiap saat, ia menyaksikan keindahan lainnya, yaitu orang mendatangi masjid.
Justru dengan bangga, kenalan saya tersebut mengenalkan bahwa temannya adalah seorang muslim yang baik. Ia sangat taat dan mencintai agamanya, sekalipun ia berbeda dari muslim lainnya, masuk Islam sejak lahir. Ia masuk Islam setelah dewasa dan tetap bertahan hingga sekarang.
Mendengar cerita itu, saya mencoba untuk bertanya kepadanya awal ia mengenal Islam. Secara terus terang yang bersangkutan menceritakan bahwa, kebetulan ia bekerja di Jakarta dan bertempat tinggal tidak jauh dari masjid. Letak rumahnya yang dekat dengan tempat ibadah itu menjadikan setiap berkumandang suara adzan, termasuk adzan subuh selalu didengarkannya. Selain itu pada setiap saat, ia menyaksikan keindahan lainnya, yaitu orang mendatangi masjid.
Keywords
Keindahan; Suara; Adzan; Subuh