Haji dan Jasa Teknologi

Abstract

Sepulang haji, orang selalu mendapatkan kesan mendalam tentang thawwaf di sekeliling ka’bah, wukuf di Arafah, melempar jumrah di Mina,  dan lain-lain. Satu hal yang kurang mendapatkan  perhatian, padahal sebenarnya itu sangat penting,  adalah tentang jasa teknologi, terutama terkait dengan teknologi informasi dan transportasi .
Dulu, orang naik haji ke Makkah, banyak yang hanya menempuh dengan jalan kaki, naik unta, dan pakai kapal laut. Jama’ah haji Indonesia, dulu menggunakan kapal laut, sehingga perjalanan itu memerlukan waktu berbulan-bulan. Oleh karena resiko yang sedemikian besar, maka setiap orang  yang naik haji seolah-olah sudah siap mati di perjalanan.