Aneka Pintu Masuk Mempelajari Islam
Abstract
Selama ini, ketika orang ingin belajar tentang Islam, maka selalu yang terbayang adalah konsep tauhid, fiqh, akhlaq tasawuf, tarekh dan bahasa Arab. Tatkala belajar tauhid, maka yang harus dikenali adalah
Rukun Iman, Rukun Islam dan Ikhsan. Dalam Rukun Iman ada 6 hal yang harus diimani, yaitu iman kepada Allah, iman kepada malaikat, iman kepada rasul-rasulnya, iman kepada kitab suci -Nya, iman
kepada hari akhir dan iman atas takdir Allah. Juga ketika mengenali ranah keimanan, tidak jarang pikiran kita dibawa ke wilayah perbedaan pendapat antara para ulama terdahulu tetang masing-masing hal yang harus diimani itu. Maka, lahirlah konsep mukmin, muslim, musyrik, munafiq, zindiq dan sejenisnya. Hasil yang diperoleh melalui kajian semacam ini adalah melahirkan pemahaman bahwa sesungguhnya manusia itu bisa dipilah-pilah dan dikelompok-kelompokkan menjadi kelompok orang mukmin, muslim, kafir, atau munafiq. Akibatnya, muncul varian kelompokku dan kelompok mereka, kita dan mereka, orang kita dan mereka, orang dalam dan orang luar, dan bahkan kolega atau sahabat dan di pihak lain
ada musuh atau setidaknya ada orang yang berpotensi mengganggu dan harus dijauhkan. Belajar Islam dalam perspektif ini, manusia menjadi berbeda atas dasar pandangan dan keyakinannya.
Rukun Iman, Rukun Islam dan Ikhsan. Dalam Rukun Iman ada 6 hal yang harus diimani, yaitu iman kepada Allah, iman kepada malaikat, iman kepada rasul-rasulnya, iman kepada kitab suci -Nya, iman
kepada hari akhir dan iman atas takdir Allah. Juga ketika mengenali ranah keimanan, tidak jarang pikiran kita dibawa ke wilayah perbedaan pendapat antara para ulama terdahulu tetang masing-masing hal yang harus diimani itu. Maka, lahirlah konsep mukmin, muslim, musyrik, munafiq, zindiq dan sejenisnya. Hasil yang diperoleh melalui kajian semacam ini adalah melahirkan pemahaman bahwa sesungguhnya manusia itu bisa dipilah-pilah dan dikelompok-kelompokkan menjadi kelompok orang mukmin, muslim, kafir, atau munafiq. Akibatnya, muncul varian kelompokku dan kelompok mereka, kita dan mereka, orang kita dan mereka, orang dalam dan orang luar, dan bahkan kolega atau sahabat dan di pihak lain
ada musuh atau setidaknya ada orang yang berpotensi mengganggu dan harus dijauhkan. Belajar Islam dalam perspektif ini, manusia menjadi berbeda atas dasar pandangan dan keyakinannya.
Keywords
agama; aneka; pintu; mempelajari; islam